Virus PMK Paling Banyak Menyerang Domba dan Kambing

Dec 1, 2022 01:15 · 2 tahun lalu
 64
Virus PMK Paling Banyak Menyerang Domba dan Kambing
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto yang sekaligus Ketua Satgas Pengendalian PMK

INFOBAIK.ID I BANDUNG,-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 1.932 hewan ternak di Jawa Barat masih dinyatakan positif penyakit mulut dan kuku (PMK). 

Berdasarkan sebarannya, seribuan hewan yang positif tertular wabah itu didominasi domba dan kambing, selain sapi serta kerbau.

Hal ini, diungkapkan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto yang sekaligus Ketua Satgas Pengendalian PMK, Kamis (1/12/2022)

Suharyanto mengatakan, saat ini satgas tengah mendorong percepatan vaksinasi PMK di seluruh Indonesia. 

Jabar sendiri baru tercatat mencapai 2 persen untuk vaksinasi PMK, dari total populasi hewan ternak mencapai sekitar 12 juta.

"Di Jawa Barat masih ada 1.932 hewan lagi yang positif. Yang harus didorong itu vaksinasi karena baru 2 persen dari jumlah populasi (hewan ternak)," kata Suharyanto

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– memastikan penanganan terhadap infeksi virus PMK di Jabar dilakukan dengan maksimal. Salah satunya dengan mempercepat vaksinasi.

“Masyarakat Jabar tetap tenang, penanganan PMK hewan di Jabar tertangani dengan baik menjelang Iduladha bulan depan, jangan khawatir,” kata Kang Emil.

Ia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi PMK pada hewan ternak di Jabar dilakukan tiga tahap yakni suntikan pertama, kedua, dan booster.

“Sama seperti vaksinasi COVID-19 suntikan pertama, kedua dan booster,” ucap Kang Emil.

Bagi hewan ternak yang sudah diperiksa sehat dan cukup umur, kata Kang Emil, akan diberikan sertifikat yang dipasangkan pada leher hewan. Hal itu menandakan bahwa hewan tersebut sehat dan siap untuk dikonsumsi.

“Semua yang sehat akan dikasih sertifikat yang bisa dicek menggunakan handphone. Jadi nanti di setiap kuping sapi sehat bisa di-scan barcode-nya, menandakan itu siap untuk dilakukan kegiatan khususnya untuk sapi potong,” pungkasnya