50 Ekor Ternak Mati Akibat PMK

Nov 23, 2022 18:31 · 2 tahun lalu
 61
50 Ekor Ternak Mati Akibat PMK
Ternak Sapi

INFOBAIK.ID I TASIKMALAYA,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya terus melakukan pendataan jumlah ternak yang mati akibat penyakit mulut dan kuku (PMK). Peternak yang ternaknya mati akibat PMK akan diberikan kompensasi oleh pemerintah pusat.


Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, Heri Kusdiana, mengatakan, hingga saat ini terdapat 50 ekor ternak mati akibat PMK. Sebanyak tujuh ekor mati langsung dan 43 ekor mati dipotong bersyarat.

"Kami sudah inventarisir sebanyak 33 ekor untuk diusulkan mendapat kompensasi. Namun yang disetujui baru dua ekor. Verifikasi yang dilakukan oleh pusat sangat ketat," katanya, Rabu (23/11/2022).

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– memastikan penanganan terhadap infeksi virus PMK di Jabar dilakukan dengan maksimal. Salah satunya dengan mempercepat vaksinasi.

“Masyarakat Jabar tetap tenang, penanganan PMK hewan di Jabar tertangani dengan baik menjelang Iduladha bulan depan, jangan khawatir,” kata Kang Emil.

Ia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi PMK pada hewan ternak di Jabar dilakukan tiga tahap yakni suntikan pertama, kedua, dan booster.

“Sama seperti vaksinasi COVID-19 suntikan pertama, kedua dan booster,” ucap Kang Emil.

Bagi hewan ternak yang sudah diperiksa sehat dan cukup umur, kata Kang Emil, akan diberikan sertifikat yang dipasangkan pada leher hewan. Hal itu menandakan bahwa hewan tersebut sehat dan siap untuk dikonsumsi.

“Semua yang sehat akan dikasih sertifikat yang bisa dicek menggunakan handphone. Jadi nanti di setiap kuping sapi sehat bisa di-scan barcode-nya, menandakan itu siap untuk dilakukan kegiatan khususnya untuk sapi potong,” pungkasnya