7 Rekomendasi Presidensi G20

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat berhasil menggelar CONNECTI:CITY 2022 pada 14 hingga 15 Maret 2022 yang merupakan rangkaian even forum internasional Group of Twenty (G20).

Mar 16, 2022 10:32 · 3 tahun lalu
 173
7 Rekomendasi Presidensi G20
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

INFOBAIK ID I BANDUNG,- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat berhasil menggelar CONNECTI:CITY 2022 pada 14 hingga 15 Maret 2022 yang merupakan rangkaian even forum internasional Group of Twenty (G20). Hasilnya Pemprov Jabar akan menyampaikan tujuh rekomendasi saat Presidensi G20 digelar.

Kepercayaan Urban 20 (U20) yang menjadikan Jabar sebagai co-chair telah rampung, dan akan mengomunikasikan tentang perkotaan dari sisi ekonomi kreatif. Selama dua hari, pihaknya membahas proyek ke depan seperti isu global warming, pandemi, digital, dan lainnya.

"Ada tujuh rekomendasi yang akan kami sampaikan ke Presidensi Group of Twenty (G20)," kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil) kepada wartawan di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Rabu malam (15/3/2022)

Emil menjelaskan rekomendasi pertama yakni, pihaknya akan merekomendasikan agar setiap kabupaten/kota, maupun provinsi mempunyai kebijakan ekonomi kreatif secara terstruktur. Selanjutnya, mengenai pengembangan ekonomi informal termasuk UMKM yang harus menjadi penggerak utama ekonomi kreatif. 

"Tiga, menggunakan kreativitas ekonomi kreatif sebagai gaya diplomasi baru. Seperti halnya saya pakai batik saat diplomasi ke Korea Selatan, mengenalkan cendol ke Inggris, dan mengenalkan angklung keseluruhan dunia. Itu kira-kira sangat disukai," ungkapnya

Sedangkan, rekomendasi keempat yaitu membuat indeks kota kreatif. Hal itu bertujuan agar semakin terlihat kota mana saja yanb memiliki nilai ekonomi yang besar dan mana rendah.

"Nantinya saling menguatkan dan membantu. Kelima, rekomendasi soal tranformasi digital," ujarnya

Rekomendasi selanjutnya, kata Emil yaitu terkait ekonomi sirkular. Artinya ekonomi yang dibuat dari satu sistem seperti halnya benda yang tidak terpakai kemudian didaur ulang lalu dipakai kembali.

"Salah satunya tadi saya lihat sirkular ekonomi di bidang tekstil Jabar,"imbuhnya

Menurutnya, ekonomi sirkular perlu dikembangkan agar manusia tidak membuang sampah yang akan menjadi beban. Sehingga, ekonomi sirkular yang didukung dengan kreativitas dapat menjadi nilai tambah.

Terakhir adalah jangan melupakan identitas atau kearifan lokal. Karena setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing. 

"Saya kira itu 7 rekomendasinya. Jabar memiliki tanggung jawab juga dalam G20. Satu Urban 20, dua Think 20, dan ketiga membantu Youth 20,"pungkasnya