Antisipasi Kejahatan Keuangan, OJK Jabar Ajak Mahasiswa Jaga Kerahasiaan Data Pribadi

Pesatnya perkembangan teknologi industri keuangan dan kemudahan yang diberikan, perlu diimbangi dengan literasi keuangan yang baik.

Aug 30, 2024 09:00 · 2 bulan lalu
 37
Antisipasi Kejahatan Keuangan, OJK Jabar Ajak Mahasiswa Jaga Kerahasiaan Data Pribadi
Antisipasi Kejahatan Keuangan, OJK Jabar Ajak Mahasiswa Jaga Kerahasiaan Data Pribadi

INFOBAIK I BANDUNG,– Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Barat terus mendorong literasi keuangan digital masyarakat, khususnya bagi kelompok pelajar dan mahasiswa.

Hal tersebut disampaikan Kepala OJK Provinsi Jawa Barat Imansyah dalam paparannya saat menjadi narasumber, pada kegiatan Masa Orientasi Kampus dan Kuliah Umum (MOKA-KU) UPI yang diikuti 10.000 mahasiswa baru, di kampus UPI jalan Setiabudhi kota Bandung, Rabu (28/8/2024).

Menurut Imansyah perkembangan teknologi memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mengakses produk dan layanan keuangan. Akses keuangan kini menjadi lebih mudah, cepat, murah dan praktis.

“Financial Technology (fintech) merupakan salah satu hasil dari perkembangan teknologi di industri jasa keuangan. Berbagai macam produk fintech

pun hadir seperti security crowdfunding (SCF), e-wallet hingga pinjaman daring,” paparnya.

Lebih lanjut Imansyah menyampaikan, pesatnya perkembangan teknologi industri keuangan dan kemudahan yang diberikan, perlu diimbangi dengan literasi keuangan yang baik.

“Mahasiswa sebagai kelompok masyarakat yang melek digital, diharapkan memiliki literasi keuangan yang baik dan tetap waspada terhadap kejahatan keuangan digital yang masih terjadi, seperti social engineering/soceng, phising, dan lain sebagainya,” kata Imansyah.

Selain itu, mahasiswa juga diimbau untuk menjaga kerahasiaan data pribadi, seperti

KTP, password, PIN, dan data lainnya.

“Dengan menjaga kerahasiaan data pribadi, maka akan meminimalisir kemungkinan data tersebut digunakan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” tandasnya.

Imansyah mengungkapkan, berbagai slogan pun erat kaitannya dengan kehidupan generasi muda seperti fear of missing out (FOMO), you only live once (YOLO) dan fear of other’s people’s opinion (FOPO). Slogan ini cenderung mengarahkan ke gaya hidup yang konsumtif.

“Agar kemerdekaan keuangan dapat diwujudkan sesegera mungkin, mahasiswa harus belajar melakukan perencanaan keuangan dengan baik dan bijak,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Imansyah juga mengingatkan mahasiswa agar tidak terjebak dengan judi berkedok game online.

“Kami berharap mahasiswa tetap waspada agar tidak terjebak dengan modus judi online berkedok game online,”pungkasnya