Apindo Jabar : LCS Butuh Sosialisasi

Jun 16, 2022 21:42 · 2 tahun lalu
 130
Apindo Jabar : LCS Butuh Sosialisasi
Ketua Apindo Jabar, Ning Wahyu Astutik

INFOBAIK.ID I BANDUNG,- Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengimbau agar perusahaan-perusahaan manufaktur di Jawa Barat (Jabar) bisa memaksimalkan  penggunaan Local Currency Settlement (LCS). 

Ketua Apindo Jabar Ning Wahyu Astutik mengatakan saat ini masih banyak perusahaan-perusahaan di Jabar yang belum memanfaatkan LCS tersebut, padahal LCS memberikan kemudahan operasional yang lebih efisien, shingga dapat memangkas biaya. 

Diketahui, dari 2.000 anggota APINDO Jabar hanya 400 perusahaan saja yang sudah memanfaatkan LCS sehingga dibutuhkan sosialisasi yang masif kepada para pengusaha. 

"LCS ini untuk menyeimbangkan, karena kita tidak bisa bergantung hanya pada US Dollar. Maka, LCS ini harus didukung oleh para pengusaha,"tegas Ning kepada wartawan usai mengikuti pembukaan acara
West Java Industrial Meeting (WJIM) 2022 yang berlangsung di Kota Bandung, Rabu (15/6/2022).

"LCS ini buat kita bisa saving cost. Dimana biasanya kalau kita melakukan transaksi Dollar, itu nanti akan dilakukan lagi ke currency yang lain. Padahal bila memanfaatkan LCS ini ya cukup sekali dan ini cukup bagus, makanya kita mendukung itu," sambungnya

Berkenaan dengan efisiensi penggunaan LCS, ia mengungkapkan hal tersebut tergantung dari mata uang yang digunakan.

"Efisiensi tergantung juga ya. Maksudnya nilai dari mata uang itu berbeda juga, dan itu tergantung dari keadaan ekonomi negara tersebut," katanya

Dia menambahkan dengan adanya acara WJIM ini menjadi momen yang tepat untuk mensosialisasikan pemanfaatan LCS bagi para pengusaha.

"Kita juga akan melakukan hal yang sama. Nah nanti ke internal Apindo Jabar akan kita sosialisasikan," tegasnya

Adapun, Kepala Bank Indonesia (BI) Jabar Herawanto mengatakan, pemanfaatan LCS ini dapat mendukung stabilitas rupiah akibat pengurangan ketergantungan pada mata uang tertentu, seperti Dollar Amerika Serikat di pasar valuta asing domestik.

"LCS selain untuk transaksi bilateral dua negara. Fasilitas ini juga akan membantu stabilitas keuangan di tengah kondisi global saat ini. Juga sebagai upaya mengurangi ketergantungan terhadap dollar Amerika," pungkasnya