APINDO Jabar Tawarkan Potensi Investasi Rebana ke Nagasaki Prefectural Assembly

Pertemuan ini merupakan langkah awal penting dalam memperkuat hubungan internasional dan mempromosikan potensi ekonomi kawasan Rebana.

Aug 2, 2024 13:10 · 3 bulan lalu
 22
APINDO Jabar  Tawarkan Potensi Investasi Rebana ke Nagasaki Prefectural Assembly
APINDO Jabar Tawarkan Potensi Investasi Rebana ke Nagasaki Prefectural Assembly

INFOBAIK I BANDUNG,-Apindo Jabar menyambut baik kunjungan Nagasaki Prefectural Assembly ke Kawasan Rebana. Pertemuan ini merupakan langkah awal penting dalam memperkuat hubungan internasional dan mempromosikan potensi ekonomi kawasan Rebana.

Ketua Apindo Jawa Barat, Ning Wahyu, hadir sebagai narasumber dalam acara kunjungan Nagasaki Prefectural Assembly (badan legislatif daerah yang bertanggung jawab atas pemerintahan Prefektur Nagasaki di Jepang) ke Kawasan Rebana.

Acara yang diselenggarakan Badan Pengelola Kawasan Rebana di Hotel Horison Ultima Kertajati ini juga dihadiri oleh pemerintah daerah dari tujuh kabupaten/kota di wilayah Rebana serta pimpinan proyek strategis di Kawasan Rebana seperti Direktur PT. Pelabuhan Patimban International, Direktur PT. BIJB Aerocity Development, Ketua Harian Kuningan Tourism Development Board, Direktur Politeknik Manufaktur Bandung, dan para tamu undangan lainnya.

“Pertemuan ini diharapkan dapat meningkatkan investasi dan menjadikan Rebana sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi masa depan Indonesia,” kata Ning di Bandung, Kamis (1/7/2024) 

Ning menilai kawasan Rebana memiliki berbagai keunggulan, termasuk infrastruktur yang memadai seperti pelabuhan dan bandara berkualitas internasional.

Selain itu, Jabar memiliki angkatan kerja terbesar di Indonesia, yaitu 25,8 juta atau 17,3% dari jumlah nasional, yang merupakan potensi besar. Dukungan pemerintah pusat melalui Perpres No. 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan berbagai Proyek Strategis Nasional di kawasan ini juga memberikan keunggulan tambahan. 

"Bahkan, nilai UMK yang masih relatif rendah menjadikan Rebana sebagai kawasan yang kompetitif untuk investasi,” ujarnya 

Sementara itu, dalam hal Sumber Daya Manusia, Ning mengajak kolaborasi melalui benchmarking, magang internasional, membangun pelatihan yang lebih komprehensif, dan mengembangkan social design untuk mentransformasi mindset dari agriculture ke industrial.

“Penting untuk membangun masyarakat yang memiliki hospitality, mengingat besarnya potensi berkembangnya area disekitar kawasan

industri menjadi kawasan pariwisata, seperti yang ada di Kabupaten Kuningan,” jelasnya 

Ning mengungkapkan kesiapan untuk berkolaborasi dengan Nagasaki Prefectural Assembly, dengan berbagai potensi yang ada di Kawasan Rebana melalui implementasi program strategis Apindo Jabar, yaitu “Dari Jabar untuk Jabar”, “Dari Jabar untuk Indonesia”, dan “Dari Jabar untuk Dunia”.

“Program-program ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi yang ada di Jabar, baik potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, hingga potensi UMKM, sehingga mampu mengambil peran penting dalam peningkatan investasi di Rebana,” jelasnya 

Adapun, Nagasaki Prefectural Assembly menyambut baik ajakan kolaborasi dari Apindo Jabar terkait SDM, seperti dalam pemenuhan kebutuhan tenaga kerja di sektor kehutanan dan perikanan di Jepang, di mana saat ini mereka mengalami kekurangan tenaga kerja.

Ning juga mengajak stakeholder untuk meningkatkan kolaborasi dalam menghadapi tantangan di Rebana, terutama dalam pengembangan SDM.

“Kolaborasi yang lebih erat diperlukan antara perguruan tinggi, pemerintah baik di pusat, provinsi, maupun tujuh kabupaten/kota di kawasan Rebana, serta lembaga vokasi, media, dan masyarakat. Kami juga akan turut mengawal kebijakan pemerintah untuk mendukung pengembangan SDM,” pungkasnya.