Aplikasi Octopus Siap Atasi Pencemaran Lingkungan di Jabar

Mar 3, 2023 20:06 · 2 tahun lalu
 75
Aplikasi Octopus Siap Atasi Pencemaran Lingkungan di Jabar
Press converece Aplikasi Octopus

INFOBAIK.ID I BANDUNG,- Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mencatat pencemaran tertinggi di
Jawa Barat berasal dari 60% sampah domestik atau rumah tangga. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Prima Mayaningtyas mengatakan 
komposisi produksi sampah per hari bisa mencapai 25.000 ton dengan 60% sampah organik dan 40% sampah anorganik. 

"Dari jumlah sampah yang dihasilkan sekitar 40% sampah dapat ditangani dengan baik, sedangkan 60% masih belum dapat dikelola dengan baik,"kata Prima kepada wartawan di Bandung, Kamis (2/3/2023)

Menanggapi kondisi tersebut,  Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan 
Octopus yakni Perusahaan teknologi berfokus pada solusi daur ulang
sampah yang sudah memperluas layanannya di Bogor, Depok, dan Bekasi. 

Langkah ini merupakan bentuk dukungan Octopus terhadap dalam mengurangi
sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), selain itu juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Jawa Barat akan pentingnya memilah dan
mendaur ulang sampah.

Peresmian perluasan layanan Octopus ini bersamaan dengan pengoperasian Octopoint pertama di Kota Bandung.

Kerja sama Octopus dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah terjalin sejak tahun 2021, Octopus pertama kali diluncurkan di Bandung dan sukses beroperasi di wilayah Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi. 

Hadirnya Octopus di Depok, Bogor dan Bekasi diharapkan dapat menjadi solusi penanggulangan sampah yang mengajak masyarakat Jawa Barat untuk menjadikan daur ulang sampah sebagai
gaya hidup.
 
”Kami berharap melalui kerja sama antara Octopus dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat untuk memilah dan mengolah sampah dari rumah sebagai upaya mengurangi timbulan sampah ke TPA.”ungkap Prima

Adapun,  Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Barat,
Dewi Sartika berharap mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia sekaligus manifestasi dari salah satu prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan.

"Ini menjadi pengingat bagi kita untuk mengelola sampah secara tuntas untuk kesejahteraan masyarakat,"ujar

Sementara itu, Chief Executive Officer dan Co-Founder Octopus Indonesia, Moehammad Ichsan mengaku bangga dengan menjadi mitra strategis Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Ia berharap dengan hadirnya Octopus di Bogor, Depok dan Bekasi dapat mengedukasi warga untuk menerapkan gaya hidup memilah dan mendaur ulang sampah rumah tangga dengan mudah menggunakan aplikasi Octopus. 

"Kami juga terus memastikan kualitas
sampah yang kami terima selalu terjaga dengan baik, sehingga mudah untuk dikelola dan didaur ulang.”ujarnya

Menurutnya, beroperasinya Octopoint pertama di Bandung menjadi salah satu upaya Octopus untuk mendukung pemerintah provinsi dalam mengurangi sampah di pembuangan akhir. 

"Melalui Octopoint, masyarakat dapat menyetor sampah pasca konsumsinya
dengan praktis. Pelestari yang sudah terlatih dan terverifikasi dapat dengan mudah mengambil sampah untuk kemudian didaur ulang di fasilitas Octopus,"ungkapnya

Senada dengan Chief Marketing Officer dan Co-Founder Octopus Indonesia, Hamish Daud menjelaskan dengan menggunakan aplikasi Octopus sebagai aplikasi daur ulang sampah, masyarakat tidak hanya ikut berkontribusi dalam menjaga kelestarian
lingkungan, tetapi juga bisa mendapatkan keuntungan dari setiap sampah yang
dikumpulkan. 

"Keuntungan tersebut berupa poin yang dapat ditukarkan dengan
berbagai manfaat untuk kebutuhan sehari-hari, seperti pulsa dan token listrik.”katanya

Saat ini, Octopus telah tersedia di delapan kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta,
Tangerang Selatan, Bandung, Bogor, Depok, Bekasi, Bali, dan Makassar. 

Dia menambahkan Octopus telah menjangkau hampir 200.000 pengguna, bekerja sama dengan lebih dari 8.000 Bank Sampah dan 23.000 pemulung yang dilatih dan terverifikasi menjadi Pelestari.

"Aplikasi Octopus tersedia untuk pengguna Android dan iOS serta dapat diunggah
secara gratis di PlayStore maupun App Store,"pungkasnya