ASO Belum 100 Persen, Diskominfo Jabar Ungkap Hambatannya

Jun 5, 2023 20:12 · 1 tahun lalu
 64
ASO Belum 100 Persen, Diskominfo Jabar Ungkap Hambatannya
Kepala Diskominfo Jabar, Ika Mardiah dan Ketua KPID Jabar Adiyana Slamet dalam kegiatan Jabar Punya Informasi (Japri)

INFOBAIK.ID I BANDUNG,- Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat menyebutkan bahwa layanan siaran digital atau Analog Switch Off (ASO) didaerahnya belum 100 persen.

Kadiskominfo Jabar Ika Mardiah mengatakan, ASO di Jabar hanya baru diterapkan di wilayah Bandung Raya dan Jabodetabek.

"ASO belum 100 persen untuk di Jawa Barat. Atau baru Bandung Raya dan Jabodetabek, jadi yang lainya belum," kata Ika kepada wartawan seusai kegiatan Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (5/6/2023).

Terkait kendala ASO, dia menyebutkan bahwa hal itu merupakan tanggung jawab pemerintah pusat. Sedangkan, pihaknya hanya menyiapkan dari penyiarannya saja.

"Kendalanya di pusat. Karena ASO sesuai dengan aturanya, semua tanggung Jawab Menteri Kominfo. Kita menggu saja, hanya kita menyiapkan dari sisi lembaga penyiaran, SDM juga masyarakatnya," ungkapnya 

Adapun, Ketua KPID Jabar Adiyana Slamet menyampaikan bahwa ASO jika dilihat dari Jakarta, Kemenkominfo ini masalahnya ada kesianpan infastruktur dan kesiapan distribusi Set Of Box (STB).

Kota dan kabupaten yang telah terjangkau layanan siaran digital, sambung Adiyana, yakni Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat,dan Kota Cimahi. Sedangkan 18 kota/kabupaten lainnya di Jabar belum menikmati program ASO. 

Untuk itu, pihaknya mendorong pemerintah untuk segera membagikan STB kepada Masyarakat.

"Tentunya kita harus mendorong pemegang multi placing secepatnya membagikan STB kepada masayakat pra sejahtra atas data yang sudah ada," katanya

Dia menyebutkan ada delapan wilayah di Jabar yang terkendala ASO hanya baru satu wilayah layanan yang sudah swis on.

"Tadi kami mohon pemerintah pusat pemegang multi placing mempunyai politikal will untuk menuntaskan tujuh wilayah layanan yang ada di Jabar, sehingga masyrakat mampu untuk menikmati digitaliasi penyiaran atau ASO,"pungkasnya