Bandung Timur Bakal Jadi Kota Modern

Sep 26, 2023 16:00 · 1 tahun lalu
 53
Bandung Timur Bakal Jadi Kota Modern
Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Tegalluar

INFOBAIK.ID I BANDUNG,- Kawasan Bandung Timur telah menarik perhatian investor dalam beberapa tahun terakhir. 

Faktor seperti infrastruktur yang berkembang dan peluang pasar yang luas menjadi alasan mengapa kawasan ini tetap menarik di mata investor. 

Kawasan Bandung Timur bermetamorfosa menjadi sebuah kota modern sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung dan sekitarnya. Deretan infrastruktur sudah dan akan segera dibangun untuk mewujudkannya.

Saat ini, Bandung Timur memiliki beragam fasilitas infrastruktur yang mendukung kehidupan sehari-hari dan perkembangan wilayah tersebut. Beberapa fasilitas infrastruktur yang tersedia di Bandung Timur diantaranya  terhubung jaringan transportasi seperti jalan Tol Cipularang, Tol Padaleunyi, dan jalan arteri lainnya yang menghubungkan Bandung Timur dengan wilayah lain di Jawa Barat. 

Bahkan telah hadir Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di kawasan Tegalluar yang dinilai mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi setempat. 

Menteri BUMN Erick Thohir mengaku optimis operasional KCJB mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat lantaran menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru. 

Erick berharap ini menjadi awal dari pembangunan kota baru hingga menekan kemacetan di Kota Bandung karena adanya migrasi warga ke Tegalluar. 

“Kehadiran kereta cepat ini akan membawa pertumbuhan ekonomi yang sangat signifikan di Jawa Barat. Selain memudahkan masyarakat dengan melewati tiga stasiun Karawang, Padalarang, dan Tegalluar,” kata Erick di akun Instagram pribadinya, Senin (25/9/2023)

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat juga berencana akan memindahkan pusat pemerintahan ke Tegalluar. Itulah yang kemudian menjadi pengembangan yang lebih luas lagi yang nantinya Tegalluar akan menjadi kawasan strategis, dan masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung.

Dalam RPJMD tersebut disebutkan bahwa Tegalluar disebut sebagai kawasan strategis cepat tumbuh dan berpengaruh pada ekonomi Kabupaten Bandung.

"Penetapan ini didasari oleh potensi ekonomi kawasan yang akan berpengaruh secara regional terhadap ekonomi kabupaten Bandung, khususnya bagian timur dengan adanya pembangunan infrastruktur strategis di kawasan tersebut." Demikian yang tertulis pada dokumen RPJMD tersebut.

Sebenarnya selain Tegalluar, ada 3 opsi lokasi yang masuk dalam radar Pemprov Jabar sebagai pusat pemerintahan Jawa Barat yang baru yakni Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Kota Raya Walini, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, serta Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka. Namun akhirnya dipilih Desa Tegalluar karena posisinya yang dinilai sangat strategis.

"Potensi Tegalluar bagus karena simpulnya di situ. Hendak ke Cisumdawu di situ, ke Jakarta, Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Getaci) kereta cepat juga di situ. Jadi kawasan ini sangat strategis. Dari situ ke Stadion GBLA juga tinggal menyeberang, ke Masjid Al Jabbar cuma lima menit," kata Mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil

Selain kereta cepat, Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) membuka akses masuk dan keluar KM 149 Tol Padaleunyi bagi pengguna kendaraan golongan 1 non bus. Pembukaan akses ini merupakan tindak lanjut dari Surat Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, perihal Fungsional Lanjutan Akses Km 149 Jalan Tol Padalarang-Cileunyi.

Pembukaan ini dilakukan sebagai upaya peningkatan pelayanan bagi pengguna jalan, juga sebagai tambahan alternatif akses menuju destinasi populer di Jawa Barat khususnya di Gedebage, seperti Masjid Raya Al-Jabbar dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Sedangkan, untuk mewujudkan kota modern di kawasan Bandung Timur terdapat kawasan terpadu Summarecon Bandung yang kian lengkap dengan hadirnya fasilitas pusat belanja dan gaya hidup. 

Sesuai namanya, proyek berskala kota, di dalamnya mengintegrasikan hunian dengan beragam fasilitas, mulai dari pendidikan seperti Sekolah Islam Al Azhar, Science Techno Park ITB. Dari segi bisnis hingga fasilitas komersial seperti Setiabudhi Supermarket, fasilitas kesehatan Rumah Sakit Santo Borromeus, termasuk pusat belanja dan gaya hidup, seperti Summarecon Mall Bandung.

President Director Summarecon, Adrianto P Adhi mengatakan kehadiran Summarecon Mall Bandung akan menambah portofolio Summarecon, khususnya dalam bisnis investasi properti. Keberhasilan Summarecon dalam mengelola pusat belanja, telah menjadikan Summarecon Mall Kelapa Gading, Summarecon Mall Serpong, Summarecon Mall Bekasi, dan Samasta.

"Dengan pengalaman dalam mengelola 4 pusat belanja dan gaya hidup terkemuka ini, tentunya akan menjadi bekal dalam menghadirkan Summarecon Mall Bandung yang mendukung gaya hidup modern masa kini masyarakat kota Bandung, sehingga diharapkan nantinya akan menjadi ikon baru kota Bandung, khususnya di Summarecon Bandung,"jelasnya

Wilayah Bandung Timur khususnya Gedebage juga mempunyai sejumlah tempat wisata yang menarik untuk dijelajahi. Mulai dari wisata alam sampai wisata religi. Bahkan, bisa jadi alternatif pilihan tempat wisata yang baru.

Salah satunya, Masjid Al Jabbar merupakan landmark baru yang dimiliki oleh Kota Bandung. 

Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menilai dengan keindahan dan keunikan arsitekturnya, masjid yang satu ini juga menjadi tempat wisata religi yang menarik untuk dikunjungi. Selain bisa beribadah sambil menikmati keindahan arsitekturnya, di bagian dalam masjid ini juga terdapat Galeri Rasulullah yang bisa meningkatkan pengetahuan kita tentang Islam dan Nabi Muhammad.

Galeri Rasulullah ini menampilkan kisah perjalanan Nabi Muhammad dari masa kandungan hingga beliau wafat. Dilengkapi dengan papan informasi, berbagai instalasi, dan dibantu dengan teknologi membuat kita betah berlama-lama sambil merenungi dan belajar tentang kehidupan Nabi Muhammad di masa lalu.

"Selain menampilkan sejarah kehidupan Rasulullah, galeri juga memperlihatkan bagaimana Islam bisa masuk dan perkembangannya di Indonesia dan Jawa Barat secara lengkap,"kata Ridwan Kamil

Kemajuan pembangunan  Bandung Timur pun tidak lepas dari pengembangan kawasan Gedebage. 

Sejak beberapa tahun lalu, Pemerintah Kota Bandung telah menyiapkan Perda Rencana tata Ruang Wilayah (RTRW) khusus kawasan Gedebage, yang nantinya disiapkan menjadi pusat kota kedua di Kota Bandung, setelah alun-alun yang berada di kawasan Jalan Asia Afrika.

Hal itu pernah dikemukakan Kasubid Perencanaan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Badan Penelitian dan Pengembangan  (Bapelitbang) Kota Bandung, Andri Heru, pada tahun 2020 silam.

“Jadi kan Kota Bandung memiliki dua pusat kota, di alun-alun dan Gedebage. Karena, jika semua dipusatkan di Bandung tengah, tidak memungkinkan,” katanya

Menurutnya dalam revisi perda RTRW ini, diatur mengenai perubahan pembangunan di kawasan Gedebage. Perubahan yang dimaksud adalah untuk mengakomodir perubahan dan kebutuhan sesuai program Pemprov Jabar dan pemerintah pusat.

Andri menerangkan, kondisi Eksisting kawasan Gedebage memang macet dan rawan banjir. Karenanya dipikirkan bagaimana cara mengatasinya. Salah satunya dengan mengembangkan kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Ruang Terbuka Biru (RTB).

Selanjutnya infrastruktur lain yang akan segera dibangun pada tahun 2024 di Bandung Timur  adalah Tol Garut-Tasikmalaya-Cileunyi (Getaci) yang akan membentang sepanjang 108 kilometer dari Gedebage hingga Ciamis. Titik awal tol ini akan terjadi di Junction Gedebage yang dibangun di sekitar Kilometer 149 Tol Padaleunyi.

Infrastruktur lain yang masuk dalam perencanaan adalah pembangunan tol dalam kota atau BIUTR dari Gedebage hingga Ujungberung. Jalan tol ini nantinya diharapkan akan mampu mengurai kemacetan lalulintas yang sering terjadi di kawasan Gedebage. Tol dalam kota inilah yang akan menghubungkan Tol Getaci dengan jaringan tol dalam Kota Bandung.

"Rencana pembangunan Tol Ujungberung-Gedebage ini sudah masuk agenda lama Pemkot Bandung. Bahkan, hal itu juga sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Bandung terkait dengan rencana pemindahan pusat pemerintahan Pemprov Jabar ke kawasan Tegalluar,"pungkasnya