Benarkah Jemaah saat Pulang Haji Diikuti Malaikat?

Dikatakan dalam sebuah riwayat bahwa ketika jemaah haji pulang akan diikuti malaikat.

Jun 24, 2024 20:00 · 4 bulan lalu
 33
Benarkah Jemaah saat Pulang Haji Diikuti Malaikat?
Benarkah Jemaah saat Pulang Haji Diikuti Malaikat?

INFOBAIK I BANDUNG ,- Dikatakan dalam sebuah riwayat bahwa ketika jemaah haji pulang akan diikuti malaikat. Benarkah demikian?

Ibadah haji merupakan rukun Islam ke-5 yang menjadi kewajiban umat Islam. 

Perintah haji sendiri termaktub dalam surah Ali Imran ayat 97 yang berbunyi,

فِيهِ ءَايَٰتٌۢ بَيِّنَٰتٌ مَّقَامُ إِبْرَٰهِيمَ ۖ وَمَن دَخَلَهُۥ كَانَ ءَامِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى ٱلنَّاسِ حِجُّ ٱلْبَيْتِ مَنِ ٱسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ عَنِ ٱلْعَٰلَمِينَ

Artinya: "Di dalamnya terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) Maqam Ibrahim. Siapa yang memasukinya (Baitullah), maka amanlah dia. (Di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, (yaitu bagi) orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Siapa yang mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu pun) dari seluruh alam."

Dikutip dari buku Akidah Akhlak Madrasah Aliyah Kelas XI karya Aminudin dan Harjan Syuhada, Islam mengajarkan agar setiap perjalanan yang dilakukan bertujuan untuk mencari rida Allah SWT. Di antara jenis perjalanan (safar) yang dianjurkan dalam Islam, yaitu pergi haji dan umrah.

Mengutip detikcom, belum ditemukan dalil yang secara langsung menjelaskan hal ini. Namun, pada dasarnya, Abdul Aziz Salim Basyarahil dalam buku Kewajiban dan Adab Musafir menjelaskan bila meniatkan perjalanan, termasuk haji, semata untuk mendapatkan rida Allah SWT, maka niscaya kita akan diikuti malaikat sampai pulang ke rumahnya. Hal ini sebagaimana riwayat dari Abu Hurairah RA, ia berkata bahwa Nabi SAW bersabda:

"Tidaklah seorang keluar meninggalkan rumahnya kecuali di pintu rumahnya terdapat dua panji. Satu buah di tangan malaikat dan satu buah lainnya lagi di tangan setan. Kalau tujuannya kepada apa yang diridai (disenangi) Allah Azza Wa Jalla, maka dia diikuti malaikat dengan panjinya sampai dia pulang ke rumahnya. Apabila memiliki tujuan yang dimurkai Allah, maka setan dengan panjinya mengikutinya sampai dia pulang ke rumahnya." (HR Ahmad dan At Thabrani)

Selain diikuti oleh malaikat ketika pulang ke kampung halamannya, disebutkan dalam buku Ensiklopedia Fikih Indonesia: Haji & Umrah karya Ahmad Sarwat, Allah SWT akan membanggakan jemaah haji yang berkumpul di Padang Arafah dengan taat, patuh serta tunduk kepada Allah SWT di hadapan para malaikat. Hal tersebut diterangkan pada sebuah riwayat yang berbunyi:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُول الله الله قال : مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرُ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِي بِمُ الْمَلَائِكَةَ

Artinya: Dari Aisyah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hambanya dari api neraka kecuali hari Arafah. Dan sesungguhnya Allah SWT condong kepada jemaah haji dan membanggakan mereka di hadapan para malaikat." (HR Muslim)

Tak hanya jemaah haji yang diikuti oleh malaikat, namun begitu juga dengan melaksanakan ibadah umrah, menuntut ilmu, berdakwah, berperang di jalan Allah SWT, ataupun bersilaturahmi mengunjungi sanak saudara yang sama-sama bertujuan untuk mencari rida Allah SWT.

Rasulullah SAW pun memerintahkan kepada umat Islam dengan jasmani dan rohaninya yang sehat untuk melakukan perjalanan (safar). Sebagaimana sabda Nabi SAW:

سَافِرُ وا تصحوا وَاغْرُ وا تَسْتَعْنُوا رواه أحمد

Artinya: "Bersafarlah niscaya kamu sehat dan pergilah berperang niscaya kamu memperoleh ghanimah." (HR Ahmad)

Doa Menyambut Jemaah Pulang Haji

Diambil dari buku Doa-doa Mustajabah karya Nasaruddin Umar, terdapat doa yang dianjurkan untuk dibaca ketika menyambut para jemaah haji. Berikut bacaannya.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْحَاجِّ وَلَمَنِ اسْتَغْفَرَ لَهُ الْحَاجِّ

Allâhumaghfir lil-hâjji wa limanistaghfara lahul-hâjju.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah orang yang sudah menunaikan ibadah haji, serta terimalah seluruh ampunan yang telah disampaikan oleh orang  yang sudah menunaikan ibadah haji."