Bersama PGI, NasDem Janji Rawat Toleransi dan Keberagaman Masyarakat

Situasi yang terjaga baik ini menjadi modal penting dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.

Mar 26, 2022 21:17 · 3 tahun lalu
 109
Bersama PGI, NasDem Janji Rawat Toleransi dan Keberagaman  Masyarakat
Ketua DPW NasDem Jawa Barat, Saan Mustopa usai melakukan pertemuan dengan Persekutuan Gereja-gereja Indonesia Wilayah (GPI-W) Jawa Barat, di kantor GPI-W Jawa Barat, di Kota Bandung, Jumat sore (25/3/2022)

INFOBAIK.ID I BANDUNG,-Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat, Saan Mustopa memastikan pihaknya serius dalam merawat persatuan dan kesatuan di antara masyarakat. Situasi yang terjaga baik ini menjadi modal penting dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kerukunan hidup bermasyarakat harus terus diperkuat oleh semua unsur di Tanah Air. Hal ini penting demi menjaga keutuhan dan kondusivitas berbangsa dan bernegara.

"Kedatangan kami ke sini untuk mendengarkan, membuka ruang komunikasi dengan semua kelompok masyarakat di Jawa Barat, khususnya dengan organisasi kemasyarakatan berbasis agama," kata Saan usai melakukan pertemuan dengan Persekutuan Gereja-gereja Indonesia Wilayah (GPI-W) Jawa Barat, di kantor GPI-W Jawa Barat, di Kota Bandung, Jumat sore (25/3/2022)

Saan menilai masyarakat Jawa Barat kental dengan ikatan keagamaan. Hal ini bisa menjadi persoalan jika tidak ada komunikasi yang baik di antara semua pihak.

"Kita mencari irisan-irisan yang bisa disinergikan dan dikolaborasikan. Hari ini kami banyak mendapatkan masukan, hal-hal yang memang nanti bisa NasDem perjuangkan," ungkapnya

Adapun, Sekretaris Umum PGI-W Jawa Barat, Paulus Wijono mengakui jika masih banyak program kemasyarakatan di PGI-W yang kurang direspons oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Padahal, jika pihak eksekutif tersebut mau berkolaborasi, maka akan banyak menguntungkan masyarakat. 

"Di Cimahi saja ada 30 ribu umat yang tergabung dalam PGI-W. Tentu ini potensi yang besar jika dikolaborasikan dengan program-program kemasyarakatan," katanya

Pemprov Jabar masih dinilai minim dalam mendampingi perizinan pembangunan rumah ibadah. Bahkan, banyak aparatur pemerintah daerah yang tidak paham tentang peraturan pembangunan rumah ibadah.

"Ditambah ketidakmengertian masyarakat. Kami concern, karena kalau dibiarkan, ini berpotensi masalah besar," tegasnya

Paulus berharap pemerintah aktif menginventarisasi rumah ibadah mana saja yang berpotensi menimbulkan konflik. Jika dibiarkan, maka dikhawatirkan akan terjadi perselisihan di masyarakat.

"Kami siap berkolaborasi dengan pemerintah untuk mengedukasi masyarakat, juga mendampingi terkait perizinan rumah ibadah," ungkapnya

Menanggapi kondisi tersebut, Saan memastikan bahwa NasDem Jabar akan menyampaikan keluhan tersebut kepada Pemprov Jabar.

"Apalagi kami sebagai pengusung utama (gubernur Jawa Barat), tentu ini akan kami sampaikan ke Pemprov Jabar. Juga dengan jaringan kami yang ada, kami akan memperjuangkan aspirasi-aspirasi ini," pungkasnya