Bukan Main Dana CSR Jabar Tembus Ratusan Miliar

Dec 23, 2022 22:22 · 2 tahun lalu
 119
Bukan Main Dana CSR Jabar Tembus Ratusan Miliar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

INFOBAIK.ID I BANDUNG,- Total dana Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Barat mencapai 
Rp155,08 milyar, jauh lebih tinggi dibanding tiga tahun sebelumnya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pada awal dibentuknya forum CSR Jawa Barat tahun 2019, dana yang terhimpun hanya Rp57,75 milyar, kemudian tahun 2020 turun menjadi 55,36 milyar dan tahun 2021 kembali meningkat hingga mencapai Rp92,75 milyar.

“Saya sangat bangga dan berterimakasih, karena statistiknya meningkat jadi Rp150 milyar. Walaupun menurut saya, ada triliuanan dana CSR yang beredar di Jawa Barat. Cuma belum terkumpul di forum (CSR) ini, ” kata Ridwan Kamil kepada wartawan pada acara Jabar Punya Informasi (JAPRI) dengan tema “Sinergi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan, untuk Percepatan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Jawa Barat di Bandung, Kamis malam (22/12/2022).

Menurutnya, kenaikan dana CSR atau Tanggung Jawa Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan melalui forum CSR Jawa Barat. 

"Karena kita kompak dan penyaluran dana sesuai dengan impactful yang sudah ditentukan. Sebelum ada forum ini, dana CSR perusahaan habis tapi tidak kedengaran,” ungkapnya 

Kang Emil sapaan Gubernur Jawa Barat mengakui dana CSR terbilang sangat kecil untuk mendanai program-program SDGs, tapi poinnya kebersamaan sebagai nilai kebangsaan dan keadilan sosial yang dikoordinasikan secara profesional oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. 

“Jadi tidak semata-mata mencari cuan sebagai goals utama. Kita menganut sistem ekonomi Pancasila, ada kompetisi ada kooperasi. Kalau sudah yakin hidup dan berusaha di tanah Indonesia, kita ini ekonomi pancasila. Di dalam kekayaan dan keberhasilan itu ada tanggung jawab sila ke lima. Itu valuenya!” tegasnya

Kang Emil juga mengakui jika  program CSR tahun 2023 terdapat berbagai kendala sehingga perlu koordinasi dari seluruh stakeholder.  

Pertama fokus pada sumber daya manusia. Salah satu masalah terbesarnya adalah stunting. Kemudian masalah sosial, green ekonomi, dan tranformasi kapasitas penyelenggara negara.

Berkenaan dengan green ekonomi, Ia menuturkan, Jawa Barat sudah kehilangan 700 ha tanah mulai dari Muaragembong sampai ujung Subang. Tanah tersebut hilang sudah jadi air laut, akibat global warning.

“Untuk mengantisipasi air laut yang naik ke daratan, kami butuh jutaan pohon mangrove untuk ditanam di sepanjang pantai tersebut. Dari CSR Jabar sudah menanam 60 juta pohon,” katanya

Adapun, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat H. Sumasna melaporkan, dana CSR paling besar disalurkan untuk infrastruktur dan sanitasi lingkungan, pendidikan, penanganan Covid-19 (2021 dan 2022), lingkungan, kesehatan, sarana dan prasarana keagamaan dan peningkatan daya beli.

“Ini beririsan dengan urusan-urusan kita dalam pelayanan publik, yang disupport mitra CSR,”pungkasnya