Cegah Penyakit Kanker dengan Tempe

Oct 26, 2023 08:00 · 12 bulan lalu
 44
Cegah Penyakit Kanker dengan Tempe
Tempe /Alo Dokter


INFOBAIK.ID I BANDUNG,- Guru besar bidang biologi di Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof Dr Sukrasno MS mengungkap beberapa manfaat tempe bagi kesehatan dalam acara Asian Symposium on Medicinal Plants, Spices, and Other Natural Products (ASOMPS) ke-18, di Sabuga, Bandung, Kamis (5/10/2023).

Melansir laman ITB, Sukrasno mengatakan manfaat mengkonsumsi tempe dapat mencegah masalah kesehatan yang ringan hingga berat. Ha tersebut dikarenakan tempe adalah makanan fermentasi kedelai yang mengandung isoflavonoid.

Isoflavonoid adalah merupakan senyawa fitoestrogen yang biasanya berbentuk glikosa dan aglikon. Dua senyawa tersebut menurut Sukrasno mempunyai gizi tinggi bagi tubuh.

Hambat Sel Kanker-Kurangi Menopause
Kandungan genistein dan daidzein dalam tempe dapat melindungi tubuh dari penyakit kardiovaskular, menghambat perbanyakan sel kanker, dan mengurangi masalah menopause.

Selain itu, genistein dan daidzein berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi tubuh dari senyawa radikal yang memutus untaian DNA. Hal tersebut dapat meningkatkan fungsi kognitif.

Kehadiran tempe pun menurut Sukrasno dapat menjawab permasalahan malnutrisi serta anemia. Tempe dapat meningkatkan kadar hemoglobin dan meningkatkan penyerapan Fe2+.

Usia Fermentasi Tentukan Kualitas Tempe
Lebih lanjut, Sukrasno mengatakan bahwa kadar isoflavonoid dalam tempe dipengaruhi oleh usia fermentasinya. Proses fermentasi sendiri bisa meningkatkan konsentrasi aglikon karena aktivitas mikroba.

Tempe dikatakan muda, saat 30-36 jam fermentasi pertama. Sementara pada fermentasi 40-46 jam seterusnya, tempe dikatakan ada dalam tahapan matang.

Sedangkan pada fermentasi di atas 60 jam, tempe akan menjadi overfermented. Kandung flavonoid tempe mencapai optimum saat fermentasinya berusia 61 jam.

Adapun kasus keracunan tempe yang pernah terjadi dikarenakan tempe difermentasi dengan bahan dasar kelapa. Dalam tempe tersebut terkandung asam bongkrek atau toksin pada mitokondria yang diproduksi oleh Burkholderia gladiola.