DPRD Jabar Harap Penyertaan Modal Dorong Kinerja PT BIJ Lebih Profesional
INFOBAIK.ID I BANDUNG,- Di tahun 2023, agar geliat perekonomian kian pulih, sudah semestinya segenap potensi perekonomian terus untuk dipacu. Demikian juga keberadaan BUMD harus terus untuk dipacu agar kinerjanya kian membaik. Bagi BUMD untuk penyertaan modal merupakan faktor utama yang perlu ada memperbaiki kinerja.
Demikian juga keberadaan PT BPR sebagai salah satu dari BUMD milik Pemerintah Provinsi Jabar, tentunya harus ada atensi berupa penyertaan modal.
Argumentasi pentingnya atensi untuk penyertaan modal untuk PT BPR, didasarkan kondisi faktual. Dari sisi kelembagaan, BPR tersebar di seluruh Kabupaten/Kota di Jabar. Kondisi demikian, berimplikasi pada mendekatnya pelayanan keuangan kepada masyarakat.
Sementara dari sisi kondisi nasabah, terutama pelaku UMKM juga tersebar di seluruh Kabupaten/Kota di Jabar.
Dengan demikian, penguatan kinerja PT BPR mempunyai peluang manfaat yaitu mendekatkan lembaga keuangan kepada pelaku UMKM di daerah.
Komitmen dari Pemerintah Provinsi Jabar, untuk tahun 2023 diakui saat ini sudah ada, dimana dalam APBD Provinsi Jabar tahun 2023, telah disiapkan anggaran penyertaan modal untuk salah satu BPR yang berlokasi di Kabupaten Garut yaitu " PT BPR Intan Jabar (PT BIJ)", ungkap Anggota Komisi III DPRD Jabar, Deden Galih, SH, MM, dalam keterangannya, Minggu (12/2/2023)
Deden, yang merupakan Anggota Fraksi Partai Gerindra Persatuan Dapil Kabupaten Garut mengatakan dalam APBD Provinsi Jabar tahun 2023, besaran penyertaan modal untuk PT BIJ sebesar Rp.24,5 miliar.
"Penyertaan modal itu perlu dikawal untuk dapat terealisasi secara efektif. Penyertaan modal itu, diharapkan dapat memperbaiki kinerja PT BIJ,"tegasnya
Menurutnya, penyertaan modal dari Pemerintah Provinsi Jabar untuk PT BIJ, merupakan kewajiban dari Pemerintah Provinsi Jabar sebesar 51 persen.
Fasilitasi penyertaan modal itu, jelas sangat bermanfaat untuk PT BIJ, karena dari laporan yang diterima Pemda Garut besaran untuk memberikan fasilitasi dana untuk PT BIJ hingga saat ini belum fix.
Terkait bantuan likuiditas, jelas Deden merupakan bagian dari upaya untuk membangun kepercayaan nasabah kepada PT BIJ.
"Dengan penyertaan modal, itu dapat menjaga situasi psikologis yg sudah tidak kondusif akibat salah pengelolaan baik itu freud, Standar Pelayanan Prosedur (SOP) , kredit fiktif atau pun karena ada penyimpangan lainnya, di PT BIJ beberapa waktu lalu,"jelasnya
Dia menyebutkan kinerja PT BIJ dinilai kurang maksimal dalam beberapa waktu lalu karena tidak profesionalnya manajemen oleh jajaran direksi.
Berkenaan akan diluncurkannya penyertaan modal untuk PT BIJ, Pemda harus menunjuk Direksi yang profesional dan jangan ditunjuk berdasarkan kepentingan pihak tertentu.
Pemerintah Daerah Jabar, selanjutnya dan Direksi PT BIJ yang diangkat harus menunjukan keseriusan dalam menangani jumlah kredit yg bermasalah. Untuk menyelesaikannya harus bekerja sama dengan pihak berwajib.
"Evaluasi berkala untuk mengawasi kinerja PT BPR juga harus dilakukan,"pungkasnya