Eiger Tembus Pasar Eropa, Menparekraf Bilang Begini

May 29, 2023 18:00 · 1 tahun lalu
 89
Eiger Tembus Pasar Eropa, Menparekraf Bilang Begini
Menparekraf Sandiaga Uno

INFOBAIK.ID I BANDUNG,- Produsen penyedia perlengkapan luar ruang asal Indonesia, EIGER sudah berhasil menembus pasar Eropa dengan membuka store di Switzerland pada 2023.

"Hari ini kita melihat satu karyananak bangsa yang sanggup mendunia. Saya ingin EIGER store ini bukan hanya di dalam negeri tapi juga di dunia dan menjadi kebanggaan Indonesia,"kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno dalam kunjungannya ke Toko Eiger di Jalan Sumatera Bandung, Sabtu malam (27/5/2023)

Sandiaga Uno mengungkapkan 
setiap terobosan EIGER akan membuka peluang usaha dan lapangan kerja. Mengingat EIGER sendiri memiliki beberapa anak perusahan baru seperti ekspor, bodypack yang mampu membuka lapangan kerja baru. 

Menparekraf juga mengapresiasi langkah pasti EIGER untuk mengurangi berbagai dampak lingkungan dalam keseluruhan proses bisnisnya. Ia juga mengajak EIGER bisa menjadi kawan bagi siapapun yang ingin menjelajahi keindahan alam di Indonesia. Sistem ini diharapkan diterapkan di beberapa perusahaan lainnya. 

“Saya mengapresiasi komitmen EIGER dalam mengurangi berbagai dampak lingkungan di keseluruhan proses bisnisnya,"katanya

Hal ini sejalan dengan visi pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air yakni pariwisata dan ekonomi kreatif yang maju, berdaya saing, berkelanjutan serta mengedepankan kearifan lokal. EIGER juga tumbuh menjadi brand lokal kebanggaan tanah air yang banyak membuka lapangan kerja bagi masyarakat sehingga turut mendorong kebangkitan ekonomi nasional.

"Termasuk pembentukan Pandawara sebuah komunitas anak muda yang akan membantu kita membersihkan desa wisata. Pak Roni hatur nuhun pisan (terima kasih -red),"katanya 

Bahkan, lanjut Menparekraf, dua tahun yang lalu mendirikan EiGER Adventure Land
sebuah kawasan ekowisata bertaraf internasional yang sedang dibangun EIGER di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Kabupaten Bogor dengan membuat jembatan gantung terpanjang di dunia. 

"Ini sesuatu, menurut saya akan memberikan posisi Indonesia sebagai negara besar punya karya yang besar juga,"ungkapnya 

Adapun, Pendiri juga Komisaris PT Eigerindo Multi Produk Industri, perusahan yang menaungi brand EIGER, Ronny Lukito
mengucapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas apresiasi pemerintah Indonesia yang terus mendukung EIGER menjadi perusahaan yang lebih baik dan bertanggung jawab.

"Saya sangat berterima kasih dan bersyukur. Ini sebuah bukti menunjukan komitmen Menparekraf kepada pengusaha dan UMKM. Perlu diketahui EIGER  sekitar 54 persen didukung oleh UMKM sehingga bisa bertahan sampai saat ini,"jelasnya 

"Terima kasih pak Sandi atas kunjungannya dan bisa diperkenalkan dengan komunitas Pandawara yang peduli terhadap lingkungan. Ke depan kita akan berkolaborasi minimal untuk wilayah Jabar dulu," sambungnya 

Ronny menyebutkan dalam perjalanannya, EIGER telah menanamkan tiga nilai inti yaitu alam, manusia dan inovasi yang menjadi pedoman dalam setiap keputusan dan tindakan yang kami ambil. 

"Kami memahami bahwa kesuksesan bisnis harus selalu diimbangi dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan serta memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia,” ungkapnya

Berkenaan dengan penjualan, produk EIGER pada triwulan I 2023 mengalami peningkatan sebesar 30 %.  Ia menuturkan penjualan didominasi manca negara seperti Switzerland, beberapa turis dari Asia termasuk pasar domestik. 

"Produk yang paling banyak diminati adalah tas dan jaket,"katanya

Sedangkan untuk pemenuhan bahan baku, sebagian produk EIGER masih mengandalkan impor. Hal ini disesuaikan dengan produk yang dihasilkan seperti tactical dengan Spec tinggi. 

Meski demikian sampai saat ini di Indonesia sudah ada beberapa produsen tactical  yang sudah bisa membuat produk material dengan teknologi tinggi.

"Secara bertahap EIGER sudah mengurangi bahan baku impor,"tegasnya

Bahkan, sudah 81 persen semua produk EIGER diproduksi di Indonesia. Sedangkan sisanya sekitar 19 persen ada material yang tidak bisa diproduksi di Indonesia seperti jam tangan karena membutuhkan teknologi yang tinggi. 

"Kita berusaha setiap tahun mencari supplier dari Indonesia karena kita tidak mau terus tergantung sama impor,"tegasnya 

Beberapa capaian EIGER yang telah dilakukan sejak pandemi perlahan mereda. Mulai dari pembukaan toko internasional pertama EIGER di Kaki Gunung Eiger di Swiss, hingga komitmen EIGER untuk menambah terus jumlah material terbarukan dalam setiap produksinya.

“Tantangan bagi kami untuk terus belajar, berkarya, melakukan inovasi, kolaborasi dan pemberdayaan dengan semangat berkelanjutan. Maret 2023 kami mengenalkan kualitas brand asal Indonesia, membuka toko internasional EIGER untuk pertama kalinya di Kota Interlaken, Swiss. Kami berharap toko EIGER di kaki Gunung Eiger bisa membawa banyak dampak positif untuk semua pihak,” kata General Manager Marketing EIGER, Riadi Suwarno.

EIGER juga memaparkan komitmennya kepada masyarakat Indonesia untuk terus menambah produksi EIGER yang terbuat dari material terbarukan. Memaksimalkan penggunaan polyester daur ulang dari limbah botol plastik, kain dari serat kayu, katun organik, hingga penggunaan bambu sebagai material yang diambil dari alam.

General Manager Product and Sustainability Project Leader EIGER, Harimula Muharam menambahkan tahun 2022 lalu ada 14% dari seluruh produk yang diproduksi EIGER terbuat dari material terbarukan.

“Kami optimis, sebelum mencapai tahun 2030 sudah lebih dari 20% produk EIGER terbuat dari bahan-bahan daur ulang. Memprioritaskan semua sumber material terbarukan,” pungkasnya