Ribuan Sapi Perah di Pangalengan Terjangkit PMK

Nov 14, 2022 11:28 · 2 tahun lalu
 140
Ribuan Sapi Perah di Pangalengan Terjangkit PMK
Vaksin PMK

INFOBAIK.ID I KAB BANDUNG,- Di Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan, Jawa Barat, sebanyak 1.194 sapi perah telah terinfeksi PMK maupun menjadi suspek sejak 17 Mei 2022 hingga saat ini. Sebanyak 37 sapi ternak mati, sedangkan 39 ekor lainnya dipotong paksa.

Pengurus KPBS Pangalengan, yang juga merupakan seorang peternak, Asep Rahmat Khaerudin, menuturkan mereka telah merugi lantaran produksi susu sapi ikut menurun usai diserang wabah.

Pakar dari Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Rochadi Tawaf, mendesak pemerintah menetapkan status KLB secara nasional, tidak hanya di empat kabupaten.

Selain itu, pemerintah perlu mempercepat pengadaan vaksin untuk melindungi hewan ternak yang belum tertular.

“Sayangnya daerah lain dimana ditemukan kasus PMK] tidak dianggap sebagai wabah. Ini kan persoalan administratif yang mempersulit birokrasi dan dana untuk pembelian vaksin, stamping out pemusnahan tidak ada,” kata Rochadi, Senin (14/11/2022)

Sementara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– memastikan penanganan terhadap infeksi virus PMK di Jabar dilakukan dengan maksimal. Salah satunya dengan mempercepat vaksinasi.

“Masyarakat Jabar tetap tenang, penanganan PMK hewan di Jabar tertangani dengan baik menjelang Iduladha bulan depan, jangan khawatir,” kata Kang Emil.

Ia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi PMK pada hewan ternak di Jabar dilakukan tiga tahap yakni suntikan pertama, kedua, dan booster.

“Sama seperti vaksinasi COVID-19 suntikan pertama, kedua dan booster,” ucap Kang Emil.

Bagi hewan ternak yang sudah diperiksa sehat dan cukup umur, kata Kang Emil, akan diberikan sertifikat yang dipasangkan pada leher hewan. Hal itu menandakan bahwa hewan tersebut sehat dan siap untuk dikonsumsi.

“Semua yang sehat akan dikasih sertifikat yang bisa dicek menggunakan handphone. Jadi nanti di setiap kuping sapi sehat bisa di-scan barcode-nya, menandakan itu siap untuk dilakukan kegiatan khususnya untuk sapi potong,” pungkasnya