Guru di Amerika Dipecat Usai Langkahi dan Maki Siswa Salat

Dec 15, 2022 16:55 · 2 tahun lalu
 87
Guru di Amerika Dipecat Usai Langkahi dan Maki Siswa Salat
Ilustrasi /suara.com


INFOBAIK.ID I BANDUNG,- Salah satu sekolah di Amerika Serikat, Franklin Academy, memecat seorang guru mereka yang melangkahi dan memaki murid Muslim saat tengah salat.

Franklin Academy mengambil langkah tersebut setelah viral satu video yang menunjukkan guru itu mengusik sejumlah murid Muslim saat sedang salat.

Pihak sekolah menganggap video itu meresahkan. Mereka pun menegaskan bahwa sikap guru itu tak bisa diterima.

"[Kami tak bisa menoleransi] perilaku diskriminatif dalam bentuk apa pun," demikian pernyataan sekolah itu, seperti dikutip NBC News, akhir pekan lalu.

Pernyataan itu berlanjut, "Kami bisa menyampaikan bahwa guru yang bersangkutan bukan lagi anggota staf Franklin Academy."

Franklin Academy merilis pernyataan tersebut usai video viral menunjukkan guru perempuan diduga sengaja melangkah melewati murid yang tengah beribadah.

Para murid itu diduga menjalankan salat di ruangan sang guru. Tak terima, guru tersebut mengganggu, bahkan sampai hampir menginjak tangan salah satu muridnya.

"Ini kantor saya, dan kalian melakukan semua sihir itu?" kata guru itu dalam video yang dirilis NBC, Rabu (14/12).

Ia kemudian berujar, "Saya tak mengerti apa yang terjadi di sini. Saya percaya kepada Yesus jadi saya akan berjalan saja di lantai ini."

Sejauh ini, belum ada informasi mengenai alasan murid salat di ruang guru. Tak ada pula keterangan soal mereka sudah mendapat izin atau belum.

"Kenapa mereka ada di ruangan saya? Siapa yang menyuruh mereka datang ke sini? Guru yang mana?" tanya guru tersebut.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam Florida, Abdullah Jaber, menyebut insiden itu pelajaran penting agar staf punya kesadaran beragama.

"Sangat penting bagi pengelola dan staf sekolah untuk mengetahui praktik-praktik dasar keyakinan dalam melayani siswa yang menjalankan keyakinan mereka, dalam hal ini umat Islam," ucap Jaber.

Di Florida, diskriminasi terhadap warga Muslim memang kerap terjadi.

Survei Institute for Social Policy and Understanding (ISPU) mengungkapkan sekitar 84 persen keluarga Muslim mengaku memiliki anak yang menghadapi intimidasi berbasis agama di sekolah sepanjang 2022 ini.

Menurut lembaga itu, orang tua mengaku anak-anak mereka diintimidasi siswa dan orang dewasa karena keyakinan atau agama.