Hasil Survei Elektabilitas Terbaru Tiga Capres 2024

Sep 29, 2023 10:00 · 1 tahun lalu
 63
Hasil Survei Elektabilitas Terbaru Tiga Capres 2024
Ilustrasi /RMOL.id

INFOBAIK.ID I BANDUNG,- Elektabilitas bakal calon presiden Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto terus mengalami dinamika perubahan berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga di Pilpres 2024.

Ragam upaya politik mulai dari penjajakan koalisi, safari politik, hingga dinamika pencarian bakal cawapres turut berdampak pada tingkat elektabilitas mereka.

Berikut elektabilitas terbaru dari Anies, Ganjar dan Prabowo berdasarkan sejumlah lembaga survei dikutip CNN Indonesia 

Survei Indoriset

Survei Indoriset melakukan pemetaan elektabilitas tiga bacapres secara umum. Hasil survei menunjukkan Prabowo menduduki posisi pertama yang diikuti oleh Ganjar dan Anies.

Prabowo per September memiliki elektabilitas sebesar 38,4 persen. Angka tersebut turun dari bulan Agustus lalu sebesar 38,3 persen.

Ganjar per September memiliki elektabilitas sebesar 34,4 persen atau cenderung tak berubah dari elektabilitas Agustus sebesar 34,3 persen.

Sementara itu, Anies yang menduduki posisi ketiga memiliki elektabilitas sebesar 25,2 persen per September ini. Angka tersebut mengalami kenaikan dari elektabilitas Agustus sebesar 22 persen.

Masih di riset yang sama, elektabilitas Ganjar di Jawa Tengah disebut menurun akibat sulitnya PDIP mencari cawapres pendamping mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut.

"Suara Ganjar turun di basis politiknya seperti di Jawa Tengah dan Bali," kata peneliti Indo Riset, Roki Arbi di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, Senin (25/9).

"Stagnasi suara Ganjar dapat dianalisis dari kesulitan PDIP mencari cawapres," imbuhnya.

Berdasarkan catatan Indo Riset elektabilitas Ganjar di Jawa Tengah dan DIY turun dari 70,0 persen pada Agustus 2023 menjadi 65,6 persen pada September 2023.

Di Jawa Timur, elektabilitas Ganjar turun menjadi 43,9 persen dari 46,1 persen. Tak hanya itu, elektabilitas Ganjar juga turun di Bali dan Nusa Tenggara menjadi 48,9 persen dari 51,7 persen.

Akan tetapi, elektabilitas Ganjar justru naik di Jakarta-Banten, Jawa Barat dan Maluku-Papua.

Di Jakarta-Banten elektabilitas Ganjar naik menjadi 21 persen dari 16 persen. Di Jawa Barat naik menjadi 22,3 persen dari 18,1 persen dan di Maluku-Papua naik menjadi 37,5 persen dari 27,5 persen.

Lebih lanjut, Indo Riset menyebut elektabilitas Anies di Pulau Jawa mengalami kenaikan usai mendeklarasikan Cak Imin sebagai bakal cawapres.

"Suara Anies mengalami kenaikan di Pulau Jawa, terutama Jawa Barat, Jawa Tengah-DIY dan Jawa Timur. Kenaikan signifikan terjadi di Jawa Timur," jelas Arbi.

"Kenaikan elektabilitas Anies Baswedan disumbangkan oleh beberapa faktor seperti efek dari deklarasi pasangan cawapres Muhaimin Iskandar dan bergabungnya PKB ke koalisi," imbuhnya.

Elektabilitas Anies di Jawa Timur naik dalam dua bulan terakhir atau Agustus dan September dari 12,8 persen menjadi 22,2 persen.

Lebih lanjut, Indo Riset mengatakan elektabilitas Prabowo mengalami penurunan di Jawa Barat dan Sumatera akibat ia tidak lagi sinyal dukungan yang jelas dari Presiden Jokowi.

Elektabilitas Prabowo dalam bulan Agustus dan September di Sumatera turun dari 41,5 persen menjadi 38,1 persen.

Di Jawa Barat Prabowo juga mengalami penurunan elektabilitas dari 46 persen jadi 40,5 persen dan turun dari 40,6 persen menjadi 32,8 persen di Jawa Timur. Lalu, di Kalimantan elektabilitas Prabowo turun signifikan dari 48 persen menjadi 32 persen.

Indo Riset melibatkan 1.200 orang responden dalam survei yang digelar 11-18 September 2023. Survei ini memiliki margin of error +/-2,8 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Survei Litbang Kompas

Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan Ganjar Pranowo berpotensi lebih tinggi dipilih oleh pemilih perempuan dibanding Anies Baswedan dan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Hal tersebut diprediksi oleh Litbang Kompas berdasarkan dua kategori survei yakni mereka yang sudah tetap dengan pilihannya dan mereka yang masih bisa berubah.

Di kalangan perempuan yang sudah menetapkan pilihannya, Ganjar memiliki elektabilitas sebesar 36,6 persen. Sementara Prabowo memiliki elektabilitas sebesar 30,5 persen dan Anies sebesar 23,2 persen.

Adapun jumlah responden yang enggan menjawab sebesar 9,7 persen.

Untuk kategori pemilih perempuan yang masih dapat merubah pikirannya, Prabowo memiliki elektabilitas sebesar 31,9 persen, Ganjar 27,2 persen dan Anies sebesar 17,3 persen.

Survei ini dilakukan Litbang Kompas dalam rentang waktu 27 Juli hingga 7 Agustus 2023 dengan melibatkan 1.364 responden dari 38 provinsi.

Dengan menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat, responden dipilih secara acak. Adapun tingkat kepercayaan survei 95 persen dengan margin of error lebih kurang 2,65 persen.

Hasil survey Denny JA menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto tertinggi di kalangan Nahdlatul Ulama dibandingkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

"Warga NU yang pilih Pak Prabowo 36,2 persen, Ganjar 35,5 persen, dan Anies 17,9 persen. Pak Prabowo unggul tipis hanya selisih sekitar 0,7 persen saja," ujar Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa dalam konferensi pers, Selasa (19/9).

Berdasarkan hasil survei yang sama, elektabilitas Anies tertinggi di kalangan Muhammadiyah diikuti oleh Ganjar di posisi kedua dan Prabowo di posisi terakhir.

"Paling besar Pak Anies 45,2 persen lebih unggul dibandingkan Pak Prabowo 20,8 persen dan Pak Ganjar 33 persen," jelas Ardian.

Survei ini melibatkan 1.200 responden dengan teknik wawancara tatap muka serta kuesioner untuk mengumpulkan data dengan menggunakan metode multi-stage random sampling yang dilakukan pada 1-8 Agustus 2023.