Industri PLTS Tanah Air Semakin Menjanjikan

Jun 25, 2022 15:05 · 2 tahun lalu
 245
Industri PLTS Tanah Air Semakin Menjanjikan
Komisi VII DPR RI melakukan rangkaian Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI yang membidangi energi dan perindustrian

INFOBAIK.ID I BANDUNG, – PT Surya Energi Indotama (PT SEI) menjadi salah satu perusahaan tujuan Komisi VII DPR RI melakukan rangkaian Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI yang membidangi energi dan perindustrian. Kunjungan Kerja Spesifik pada Jumat, 24 Juni 2022 ini menyasar pada diskusi pengembangan infrastruktur energi baru terbarukan, khususnya panel surya di Indonesia.

Diskusi dihadiri oleh Anggota Komisi VII DPR RI yang dipimpin oleh Eddy Soeparno selaku Ketua Komisi VII DPR RI, Direktur Utama PT SEI Bambang Iswanto selaku tuan rumah, Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN Wiluyo Kusdwiharto, Direktorat Aneka EBT ESDM  Andriah Feby Misnam, Sekretaris Ditjen ILMATE M. Arifin, Dir. Industri Logam Kemenperin Liliek Widodo, dan Direktur Strategi Bisnis & Portofolio PT Len Industri (Persero) Linus Andor M. Sijabat.

Kunjungan kerja spesifik ini bertujuan mendapatkan informasi mengenai PT SEI, perkembangan industri panel surya di Indonesia, serta gambaran permasalahan dan kendala yang dihadapi.

Dewan juga secara langsung ingin mengetahui dukungan yang dibutuhkan PT SEI dalam rangka pengembangan infrastruktur panel surya di Indonesia, dan mengetahui efektivitas peran pemerintah dalam mengatasi permasalahan masyarakat di daerah.

Tujuan tersebut dilatarbelakangi fakta bahwa saat ini telah terbuka peluang yang sangat besar bagi industri dalam negeri untuk melakukan pengembangan bisnis di sektor PLTS. Akan tetapi, kapasitas produksi di Indonesia masih lama dan mahal dibandingkan negara lainnya. Ditambah lagi dengan belum terintegrasinya komponen industri panel surya dari hulu hingga hilir. 

Huluisasi Industri PLTS erat kaitannya dengan pengolahan bahan mentah menjadi panel surya secara utuh. Ketika barang mentah ini bisa didapatkan dan diolah di dalam negeri, maka akan tercipta nilai TKDN dan pengurangan kegiatan impor

"Kita memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan EBT tenaga surya ini. Tapi jangan sampai kita impor komponennya. Kita ini merasa diri kita kaya, ini impor, itu impor. Saking getolnya impor kita lupa untuk mengembangkan produk dalam negeri kita," ujar Eddy.

Sebagai pionir perusahaan panel surya di Indonesia selama 14 tahun, selain membahas huluisasi, Bambang Iswanto juga menekankan bahwa PLTS harus dapat hadir menjadi solusi di daerah 3T (Terluar, Tertinggal, Terdepan).

“Daerah 3T inilah yang menjadi fokus kita dimana masyarakat disana pun memiliki hak untuk mendapatkan akses listrik, dan PLTS bisa menjadi solusi,” ujar Bambang.

Sementara itu, Linus mengatakan bahwa PT SEI memiliki inovasi produk dan layanan yang sangat tinggi dalam industri hilir tenaga surya. PT SEI anak perusahaan Len yang paling sehat saat ini dengan EBITDA mencapai 22%.

PT SEI sudah lama aktif membangun sistem PLTS di daerah 3T. Salah satunya dengan membangun Tower Sinyal BTS bertenaga surya di daerah-daerah pelosok. Dengan dukungan dari pemerintah, harapannya PLTS ini akan menjadi solusi terdepan bagi seluruh daerah 3T yang ada di Indonesia. Maka lengkaplah sudah, mulai dari fokus huluisasi hingga implementasi hilir yang bermanfaat bagi masyarakat. 

PLTS merupakan salah satu program prioritas pemerintah untuk mencapai target pengembangan EBT 23% di tahun 2025. Potensi energi surya di Indonesia sangat tinggi dan mulai memiliki harga yang kompetitif. Maka dari itu, diperlukan sinergi antara Pemerintah sebagai regulator, PLN sebagai operator, pihak industri sebagai produsen, serta masyarakat sebagai konsumen sehingga bisa mengakselerasi pemanfaatan potensi energi surya secepatnya.