Info Baik, Indonesia Bakal Jadi Tuan Rumah Insinyur se-ASEAN

Dec 10, 2022 10:36 · 2 tahun lalu
 193
Info Baik, Indonesia Bakal Jadi Tuan Rumah Insinyur se-ASEAN
Indonesi Bakal Jadi Tuan Rumah Insinyur se-ASEAN

INFOBAIK.ID I BANDUNG,- Indonesia akan menjadi tuan rumah konferensi insinyur se-Asia Tenggara pada 2023 mendatang. Acara yang dikenal CAFEO (Conference of ASEAN Federation of Engineering Organization) ini menurut rencana akan diselenggarakan di Bali pada November tahun depan. 

Sekretaris Jenderal Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Pusat, Bambang Goeritno, mengatakan, CAFEO merupakan ajang silaturahmi antara organisasi persatuan insinyur se Asia Tenggara. Setiap tahun insinyur di negara Asia Tenggara bertemu untuk berbagi informasi dan pengalaman seputar keinsinyuran, termasuk usaha-usaha untuk menjalin kerjasama antar negara Asean.

"Kami menyambut kehadiran teman-teman insinyur ASEAN di CAFEO 41 tahun depan di Bali. To all ASEAN Engineers, we are looking forward to meeting you all in the 41st of CAFEO on November 2023 in Bali, It is indeed a good time to enjoy Bali as our world class tourism destination while establishing and maintaining this great relationship as one Asean bi family," kata Bambang dalam keterangan resminya, Jumat (9/12/2022)

Pada 2022 ini, pihaknya pun menghadiri CAFEO ke-40 yang diselenggarakan di Pnomh Penh, Kamboja, 5-8 Desember kemarin. Dalam CAFEO ke-40 ini, PII mengirimkan 50 delegasi.

"Konferensi ini antara lain sesi working group and ASEAN Engineering Inspectorate yang terdiri dari disaster preparedness, sustainable cities, energy, environment, educational and capacity building, transportation and logistics, engineering mobilities, Woman Engineers forum, Young Engineers Forum, Building Inspectorate, Manufacturing Inspectorate, Electrical Inspectorate, dan Boiler Inspectorate," katanya seraya menyebut acara ini dihadiri insinyur dari 10 negara ASEAN. 

Adapun, Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Danis Hidayat Sumadilaga menjelaskan, pada konferensi inipun pihaknya mengusulkan 450 insinyur Indonesia agar terdaftar dalam ASEAN Engineer Register (AER).

AER merupakan sertifikat registrasi para insinyur profesional yang diberikan The ASEAN Federation of Engineering Organizations (AFEO), organisasi keinsinyuran di Asia Tenggara. Ini bertujuan untuk memberikan standardisasi dasar terkait profesi insinyur dalam menghadapi persaingan global.

Dengan begitu, kata dia,  hingga saat ini terdapat 2 ribu insinyur Indonesia yang sudah bersertifikasi internasional tersebut. Menurut dia, registrasi AER ini penting agar insinyur Indonesia memiliki mobilitas yang tinggi sehingga bisa mengerjakan proyek di luar negeri bahkan menempati posisi strategis seperti project manager hingga project director.

"Syarat untuk diusulkan ke AER ini adalah insinyur harus minimum di
tingkatan Insinyur Profesional Madya (IPM) yang disyaratkan oleh Persatuan Insinyur Indonesia (PII)," katanya. 

Sedangkan, jumlah insinyur dalam negeri yang sudah tingkatan IPM sebanyak 20 ribu.

"Yang sudah teregister di AER baru 10%," katanya. 


Sementara itu, Direktur Eksekutif PII, Habibie Razak, menambahkan insinyur Indonesia terlibat aktif di berbagai proyek keinsinyuran di Indonesia.

"Termasuk proyek strategis nasional dan pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Tentunya kami mendukung suksesnya program transisi energi untuk mencapai target net zero di tahun 2060," pungkasnya