Inil Dia Tugas Tim Kesehatan Penanganan PMK

Nov 25, 2022 13:49 · 2 tahun lalu
 51
Inil Dia Tugas Tim Kesehatan Penanganan PMK
Satgas PMK /detikcom

INFOBAIK.ID I BEKASI,- Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, membentuk tim pengawas kesehatan hewan dengan menggandeng Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Jawa Barat 5.

"Tim pengawas ini bertugas memastikan kesehatan hewan , dalam berbagai situasi, termasuk diantaranya untuk menghadapi hari besar keagamaan," kata Kabid Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Dwiyan Wahyudiharto dalam keterangannya, Jumat (25/11/2022)

Dia mengatakan tim pengawas kesehatan hewan beranggotakan 30 personel dari perangkat daerah di Pemerintah Kabupaten Bekasi ditambah petugas PDHI Jawa Barat.

Tim ini akan melakukan pengawasan di tingkat pedagang termasuk pemeriksaan antemortem.

Dalam proses pemeriksaan tersebut, peluang temuan ada dua kondisi hewan , yaitu hewan sakit dan hewan sehat.
Kalau ada yang sakit maka kita sarankan untuk diobati, tidak boleh dijual," katanya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– memastikan penanganan terhadap infeksi virus PMK di Jabar dilakukan dengan maksimal. Salah satunya dengan mempercepat vaksinasi.

“Masyarakat Jabar tetap tenang, penanganan PMK hewan di Jabar tertangani dengan baik menjelang Iduladha bulan depan, jangan khawatir,” kata Kang Emil.

Ia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi PMK pada hewan ternak di Jabar dilakukan tiga tahap yakni suntikan pertama, kedua, dan booster.

“Sama seperti vaksinasi COVID-19 suntikan pertama, kedua dan booster,” ucap Kang Emil.

Bagi hewan ternak yang sudah diperiksa sehat dan cukup umur, kata Kang Emil, akan diberikan sertifikat yang dipasangkan pada leher hewan. Hal itu menandakan bahwa hewan tersebut sehat dan siap untuk dikonsumsi.

“Semua yang sehat akan dikasih sertifikat yang bisa dicek menggunakan handphone. Jadi nanti di setiap kuping sapi sehat bisa di-scan barcode-nya, menandakan itu siap untuk dilakukan kegiatan khususnya untuk sapi potong,” pungkasnya