Intip! Strategi Pemkot Bogor Cegah PMK

Nov 17, 2022 09:23 · 2 tahun lalu
 72
Intip! Strategi Pemkot Bogor Cegah PMK
Satgas PMK /Radar Bogor

INFOBAIK.ID I KOTA BOGOR,-

Pemkot Bogor tetap menjaga kesehatan hewan ternak dengan melakukan berbagai upaya.

Langkah-langkah yang digencarkan di antaranya setiap peternak terus dibekali dengan disinfektan untuk menjaga biosecurity kandang ternak.

Vaksin tahap kedua juga terus diberikan kepada sapi-sapi untuk memperkuat imun tubuhnya.

Hingga saat ini tercatat jumlah vaksin pertama mencapai 546 dosis dan vaksin kedua berjumlah 206 dosis.Selain itu, dirinya juga mengimbau kepada para peternak yang ingin mendatangkan sapi baru agar memilihnya dari kawasan zona hijau.

Selain itu, dirinya juga mengimbau kepada para peternak yang ingin mendatangkan sapi baru agar memilihnya dari kawasan zona hijau.

Selain itu, dirinya juga mengimbau kepada para peternak yang ingin mendatangkan sapi baru agar memilihnya dari kawasan zona hijau.

“Kami juga tekankan kepada mereka untuk memilih sapi yang sudah divaksin,” kata
Kepala Bidang Peternakan Dinas Ketahan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor, drh. Anizar, Rabu (2/11/2022)


Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– memastikan penanganan terhadap infeksi virus PMK di Jabar dilakukan dengan maksimal. Salah satunya dengan mempercepat vaksinasi.

“Masyarakat Jabar tetap tenang, penanganan PMK hewan di Jabar tertangani dengan baik menjelang Iduladha bulan depan, jangan khawatir,” kata Kang Emil.

Ia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi PMK pada hewan ternak di Jabar dilakukan tiga tahap yakni suntikan pertama, kedua, dan booster.

“Sama seperti vaksinasi COVID-19 suntikan pertama, kedua dan booster,” ucap Kang Emil.

Bagi hewan ternak yang sudah diperiksa sehat dan cukup umur, kata Kang Emil, akan diberikan sertifikat yang dipasangkan pada leher hewan. Hal itu menandakan bahwa hewan tersebut sehat dan siap untuk dikonsumsi.

“Semua yang sehat akan dikasih sertifikat yang bisa dicek menggunakan handphone. Jadi nanti di setiap kuping sapi sehat bisa di-scan barcode-nya, menandakan itu siap untuk dilakukan kegiatan khususnya untuk sapi potong,” pungkasnya