Jalan Layang Bakal Hadir di Jalur Buah Batu-Kiaracondong Bandung

Jun 9, 2022 23:35 · 2 tahun lalu
 209
Jalan Layang Bakal Hadir di Jalur Buah Batu-Kiaracondong Bandung
Rencana pembangunan flyover Kiaracondong -Buah Batu Bandung / KOMPAS

INFOBAIK.ID I BANDUNG,- 

Kementerian PUPR berencana membangun Flyover Buah Batu-Kiaracondong di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar).

Pembangunan jalan layang tersebut merupakan upaya mengembalikan fungsi Jalan Soekarno-Hatta sebagai jalan bypass.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jabar, Wilan Oktavian mengatakan, kondisi Jalan Soekarno-Hatta kini sangat padat, khususnya sejumlah persimpangan perlintasan sebidang.

Untuk itu, pihaknya kini sedang menyelesaikan konstruksi Flyover Kopo yang juga berada di ruas Soekarno-Hatta untuk mengatasi kemacetan di persimpangan Kopo dan Cibaduyut.

Namun setelah itu, BBPJN DKI Jakarta-Jabar akan melanjutkan pembangunan Flyover Buah Batu-Kiaracondong. Nantinya melewati persimpangan Buah Batu dan Kiaracondong.

"Panjang flyover-nya 1,4 kilometer, sedangkan total struktur panjangnya 2,4 kilometer termasuk jalan pendekat," ujar Wilan Oktavian dikutip dari laman Ditjen Bina Marga, Rabu (08/06/2022).

Wilan Oktavian menjelaskan, biaya pengerjaan Flyover Buah Batu-Kiaracondong sekitar Rp 724 miliar.

Nominal Itu termasuk biaya pembebasan tanah yang menjadi tugas Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung sebesar Rp 230 miliar.

Besarnya nilai pembebasan lahan karena luasan yang diperlukan yakni 15.438 meter persegi. Sedangkan harga pasaran tanah di kawasan tersebut mencapai Rp 15 juta per meter persegi.

"Kami sebenarnya sudah menandatangani MoU (nota kesepahaman) dengan Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung pada 2020 terkait pembagian tugas masing-masing pihak untuk pembangunan flyover ini,” ujar Wilan.

Menindaklanjuti kesepakatan tersebut, Ditjen Bina Marga telah mengalokasikan anggaran senilai Rp 50 miliar pada 2021 dan anggaran Rp 200 miliar pada 2022 untuk konstruksi Flyover Buah Batu-Kiaracondong.

Namun anggaran tersebut, harus di-refocusing untuk kegiatan pembangunan dan penanganan jalan dan jembatan lainnya. Karena terkendala pemerintah daerah belum dapat melakukan pembebasan tanah.

Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jabar Bambang Tirtoyuliono menyebutkan, sebenarnya sudah sempat mengalokasikan APBD untuk proses pengadaan tanah Flyover Buah Batu-Kiaracondong.

Namun akhirnya anggaran tersebut digeser untuk dimanfaatkan hal lainnya yang dinilai lebih prioritas. Seiring menurunnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemprov Jabar karena terdampak pandemi.

"Karena kondisi tersebut akhirnya dengan terpaksa dana pembebasan lahan flyover tersebut digunakan untuk yang lainnya," pungkas Bambang.