Jokowi Tanyakan Seblak, Memancing Tawa Ibu-ibu Bekasi

Tawa kaum ibu pecah saat Presiden Jokowi bertanya soal seblak, makanan khas Jabar.

Feb 18, 2024 11:35 · 8 bulan lalu
 24
Jokowi Tanyakan Seblak, Memancing Tawa Ibu-ibu Bekasi
Jokowi Tanyakan Seblak, Memancing Tawa Ibu-ibu Bekasi

INFOBAIK I BEKASI,-

Ibu-ibu di Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar) tertawa saat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tawa kaum ibu pecah saat Presiden Jokowi bertanya soal seblak, makanan khas Jabar.

Interaksi Jokowi dengan para ibu terjadi saat Jokowi bertemu dengan nasabah dan pendamping program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekar) Permodalan Nasional Madani di GOR Kota Bekasi. Jokowi berdialog dengan dua nasabah di panggung, salah satunya Yulianti.

"Bu Yulianti, jualan apa, Bu?" tanya Jokowi dikutip detikcom, Jumat (16/2/2024).

"Seblak," jawab Yulianti.

Jokowi pun menimpali dengan bertanya soal makanan seblak. Sontak ibu-ibu yang mendengar celetukan Jokowi menjadi tertawa.

"Seblak, apa itu?" tanya Jokowi, yang membuat para peserta acara tertawa.

"Makanan khas Jawa Barat, Pak," ujar Yulianti.

"Oh, makanan khas Jawa Barat. Boleh loh bertanya seblak itu apa, kalau boleh tahu?" jawab Jokowi.

Yulianti pun menuturkan seblak dibuat dengan bahan dasar sayur, daging olahan serta kerupuk. Bahan dasar seblak dimasak secara bersamaan.

"Sayur-sayuran, bakso, sosis, kerupuk dijadiin satu," ujar Yulianti menjelaskan.

"Dicampur-campur?" tanya lagi Jokowi.

"Dicampur, dioseng gitu," jawab Yulianti.

Jokowi lalu bertanya harga seblak yang dijual Yulianti. Berikut juga omzet yang didapat.

"Satu porsi berapa (harganya)?" tanya Jokowi.

"Satu porsi dijual Rp 8.000," jawab Yulianti.

"Oh Rp 8.000. Omzet berapa seblaknya?" tanya Jokowi.

Yulianti menyebut omzetnya berjualan seblak serta es mencapai Rp 200 ribu per hari. "Kalau seblak sama es di rumahan gitu bisa Rp 200 ribuan," kata Yulianti.

Diketahui, Jokowi bertemu dengan nasabah dan pendamping PNM Mekaar di Kota Bekasi. Jokowi didampingi Mendag Zulkifli Hasan, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Dirut PNM Arief Mulyadi.