Kabar Baik dan Melegakan Soal Kasus Omicron di Indonesia

Pertama kalinya kasus konfirmasi nasional turun semenjak Indonesia menyatakan masuk penyebaran varian Omicron akhir Januari 2022.

Feb 15, 2022 11:46 · 3 tahun lalu
 122
Kabar Baik dan Melegakan Soal Kasus Omicron di Indonesia
Virus Omricon

INFO BAIK.ID I BANDUNG,- Ada kabar baik soal kasus Omicron di Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan, pada Minggu (13/2) kasus konfirmasi Covid-19 berada di posisi 44.526 kasus. Angka tersebut turun sekitar 10 ribu dibanding hari sebelumnya yang menyentuh angka 55.209 kasus.

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, mengatakan, ini merupakan pertama kalinya kasus konfirmasi nasional turun semenjak Indonesia menyatakan masuk penyebaran varian Omicron akhir Januari 2022.

"Pemerintah terus berupaya memperkuat upaya pencegahan guna meminimalisir dampak terburuk pandemi Covid-19 baik dari sisi kesehatan maupun sosial ekonomi lainnya," ujarnya dalam laman Sehat Negeriku milik Kemenkes, dikutip Senin (14/2/2022).

Pasien yang memiliki komorbiditas dan belum mendapat vaksinasi lengkap, menurut Siti, menjadi korban terbesar dari Covid-19.

Data Kemenkes pada periode 21 Januari hingga 8 Februari 2022 menunjukkan dari 487 pasien COVID-19 yang meninggal, 66% di antaranya belum divaksinasi lengkap.

Untuk itu, vaksinasi terutama bagi lansia, orang yang memiliki komorbid, dan anak-anak harus dipercepat dan diperluas oleh pemerintah.

"Vaksinasi terbukti secara ilmiah mampu mengurangi risiko kesakitan dan kematian akibat terinfeksi Covid-19." ungkapnya.

Hingga saat ini vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia diklaim masih memiliki efektivitas yang baik untuk memproduksi antibodi bagi varian COVID-19 apapun termasuk Omicron.

Adapun jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit tetap terkendali. Pada Minggu (13/2) pukul 18:10 WIB, pasien yang dirawat di rumah sakit secara nasional ada di angka 31%, naik hanya 1% dibanding hari sebelumnya.

Untuk memenuhi kebutuhan oksigen di dalam negeri, Kemenkes berkolaborasi dengan pihak swasta serta juga pemerintah negara lain, telah menyebarkan 18.000 oksigen konsentrator ke 34 provinsi.

Kemudian, Kemenkes juga tengah membangun 36 generator oksigen, 20 di antaranya sudah terinstalasi di berbagai provinsi di Indonesia dan jumlah ini masih akan terus bertambah.