Kawasan Rebana Jadi Motor Penggerak Ekonomi Jawa Barat pada 2030

May 12, 2023 23:41 · 1 tahun lalu
 76
Kawasan Rebana Jadi Motor Penggerak Ekonomi Jawa Barat pada 2030
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar Nining Yuliastiani (tengah) pada acara JAPRI di Gedung Sate, Kamis (11/5/2023) 

INFOBAIK.ID I BANDUNG,-Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barar bertekad  mewujudkan Kawasan Rebana sebagai motor penggerak ekonomi dapat terealisasi, tentunya dengan didukung industri dan penyerapan tenaga kerja secara optimal.

Tahun 2030 menjadi tenggat waktu bagi perekonomian Jawa Barat (Jabar) yang sistematis dan membawa perubahan, seiring dengan kematangan infrastruktur yang telah dibangun dari kolaborasi Pemdaprov Jabar dengan pemerintah pusat melalui Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti Pelabuhan Patimban, Tol Cisumdawu, dan Bandara Kertajati yang semua itu ada di Kawasan Metropolitan Rebana.

"Rebana merupakan pusat pertumbuhan ekonomi baru yang kita berharap dengan didukung industri yang ada, bisa melakukan penyerapan tenaga kerja dan diharapkan datang dari lokal dengan penyiapan skill tenaga kerja yang ada, melalui pendidikan yang kita bangun disana," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar Nining Yuliastiani pada acara JAPRI di Gedung Sate, Kamis (11/5/2023) 

Nining menjelaskan, salah satu yang sangat mendukung adalah keberadaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tepat.
Untuk itu,  rencananya akan dibangun empat sekolah vokasi di Cirebon, Majalengka, Subang dan Subang Smartpolitan. 

"Peningkatan vokasi untuk mempersiapkan SDM berkualitas sedang kami siapkan dengan membangun empat sekolah politeknik. Ini pun jurusan yang dibuka sesuai kebutuhan industri dan dimulai pada 2024 nanti. Sehingga kepastian kebutuhan SDM bisa dipenuhi," jelasnya

Selain itu, kemudahan perizinan serta dukungan pemerintah pusat lewat insentif fiskal dan nonfiskal diyakini akan menjadi daya tarik tambahan bagi para investor untuk berinvestasi di kawasan Rebana. 

"Perizinan yang cepat, insentif fiskal dan nonfiskal akan memberi nilai tambah. Terbukti dengan realisasi investasi di 2023, kalau selama ini Subang belum pernah masuk lima besar, 2023 sudah nomor tiga, berarti prospek bagus dan sudah dilirik investor. Tinggal harus siap penataannya," jelasnya

Nining menjelaskan dalam penataan ini, ada 13 Kawasan Peruntukan Industri (KPI) yang harus dituntaskan di kawasan Rebana, sebab kawasan tersebut dipersiapkan sebagai pengganti di wilayah Jabar bagian barat seperti Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor, Kota Bogor yang telah padat.

Minat investor sangat bagus, mereka menyambut positif karena mereka menyadari, Jawa Barat bagian barat sudah hectic untuk pengembangan kawasan industri baru. Sehingga mereka sudah mulai berpikir untuk berpindah lokasi. Dimana ketersediaan infrastruktur, baik itu aksesibilitas, konektivitasnya bagus.

"Jadi mereka melihat Rebana ini siap untuk itu. Ini dibuktikan paling tidak sudah ada enam, selain smartpolitan. Mereka diharapkan sudah bisa operasional di 2024," katanya

Belum lagi, didukung dengan kondusivitas di Jawa Barat. Rendahnya angka kriminalitas dibanding provinsi lain, diakuinya turut menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor. Termasuk kendala seperti kebutuhan air bersih yang sudah diantisipasi oleh Pemprov, guna memberikan pelayanan terbaik bagi pemilik modal.

"Keamanan terjamin di Jawa Barat. Penyediaan Sumber Daya Air juga dilakukan karena di kawasan Rebana minim. Kita bangun tiga bendungan di Kuningan, Indramayu dan Subang. Semua diharapkan 2024 bisa digunakan,"ujarnya

Nining mengaku optimis para investor asing yang telah eksisting di Jawa Barat dan tentunya pemilik modal anyar, akan melirik kawasan industri Rebana untuk mengembangkan usahanya dan tentunya bakal mengakselerasi pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Investor paling banyak secara keseluruhan di Jawa Barat berasal dari Jepang, Tiongkok, Korea Selatan, Singapura, Belanda dan Amerika. Semuanya sudah step by step mereka sudah melirik ke rebana," katanya

"Segala keunggulan penopang ekonomi sedang dipersiapkan, apalagi kawasan ini akan menjadi wajah Jawa Barat di masa depan," pungkasnya.