Keamanan Stadion Kanjuruhan Akan Berstandar FIFA

Oct 15, 2022 22:23 · 2 tahun lalu
 418
Keamanan Stadion Kanjuruhan Akan Berstandar FIFA
Stadion Kanjuruhan Malang /Wikipedia

INFOBAIK.ID I JAKARTA, - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengumumkan rehab total Stadion Kanjuruhan Kepanjen.

Ini dilakukan sesuai dengan hasil audit teknis pada Kamis (13/10/2022) siang.

Rencananya, stadion yang terletak di Kabupaten Malang tersebut akan dirombak total, baik dari segi arsitektur sarana prasarana sampai desain bangunan.

Ia sudah mempunyai gambaran mendesain ulang Stadion Kanjuruhan seperti Stadion Manahan Solo yang kini terkenal karena kemegahannya.

“Setelah ini semua tribune ditutup, diberikan payung yang melingkar. Minimal seperti Stadion Manahan Solo,” ujarnya dikutip KOMPAS.com

Untuk proses pengerjaan cetak biru desain Stadion Kanjuruhan yang baru diperkirakan akan memakan waktu sekitar tiga sampai empat bulan.

Desain dan arsitekturnya pun akan disesuaikan dengan tujuh poin rekomendasi hasil audit.

Itu mencakup tangga tribune ekonomi yang tidak ada, pintu akses keluar masuk yang tidak sesuai standar, pintu darurat yang tidak tersedia.

Kemudian, penerangan yang kurang, kamar kecil suporter yang tidak layak, pagar pembatas yang kurang sesuai dan perimeter di luar stadion yang perlu tata ulang.

Selain itu, untuk desainnya juga akan memperhatikan keamanan stadion sesuai dengan standar FIFA.

“Ada 5 poin yang disampaikan oleh FIFA. Yang nomor satu adalah menyusun standar keamanan bangunan atau stadion, jadi ini utama,” ujar Basuki Hadimuljono.

“Tapi yang pertama, pintu dan tangga seperti itu juga bikin terjatuh, jalan pelan aja takut harus pelan-pelan. Apalagi tergesa-gesa pasti jatuh,” imbuhnya menunjukan tangga keluar masuk yang terlalu curam.

Selain itu akan dibangun sebuah monumen untuk mengingat tragedi 1 Oktober 2022 yang menelan 132 korban jiwa.

Monumen tersebut akan mengabadikan sejarah kelam yang menjadi pelajaran bersama itu.


“Ada 2 tujuan renovasi itu, yakni supaya itu bisa dimanfaatkan lagi dan kedua menghilangkan jejak kesan. Nanti akan kita bangun monumen, untuk bisa mengingat korban,” pungkasnya.

Proses renovasi diproyeksi akan dimulai pada tahun 2023 yang akan memakan waktu selama kurang lebih satu tahun penuh. Biaya sepenuhnya akan menggunakan dana APBN.