Kerja Cuma Petik Tomat di Digaji Rp 37,6 Juta Sebulan

Oct 27, 2023 16:00 · 12 bulan lalu
 76
Kerja Cuma Petik Tomat di Digaji Rp 37,6 Juta Sebulan
Kerja Petik Tomat di Selandia Baru, Wanita Ini Diupah Rp 37,6 Juta Sebulan /Site News

INFOBAIK.ID I BANDUNG,- Terlihat sepele, wanita ini bekerja memetik tomat di Selandia Baru. Ia pamer menerima upah Rp 37.6 juta setiap bulannya.

Pekerjaan memetik buah dan sayuran di kebun sering dianggap sepele oleh sebagian besar orang. Kebanyakan lebih memilih bekerja di jenjang profesional seperti pegawai kantoran dan sebagainya.

Tapi siapa yang menyangka, bahwa gaji pemetik tomat di Selandia Baru jauh lebih besar ketimbang gaji pegawai kantoran. Pengalaman inilah yang dibagikan seorang wanita asal Malaysia bernama Kay.

Dilansir dari WOB (26/10), Kay yang aktif mengunggah pengalamannya bekerja di Selandia Baru berhasil membuat iri netizen. Ia mengungkapkan bahwa dalam sebulan dia bisa menerima gaji hingga RM 11.300 (Rp 37,6 juta), hanya dengan memetik tomat di perkebunan yang ada di Auckland, Selandia Baru.

Kay menjelaskan dalam satu minggu dia hanya bekerja selama lima hari, layaknya pegawai kantoran pada umumnya. Waktu kerjanya sebanyak 45 jam dalam seminggu dan upahnya di angka NZD 1.021 (Rp 9,5 juta).

Kay yang sebelumnya tidak memiliki pengalaman di bidang pertanian, langsung mendapatkan arahan dari pengelola kebun sebelum memulai pekerjaannya memetik tomat. Kini Kay sudah bekerja di perkebunan tersebut sejak bulan Februari, dia menggunakan visa working holiday yang dikeluarkan pemerintah di sana.

"Jadi visa yang dikeluarkan itu masa berlakunya enam bulan. Tapi kalau kita bekerja di industri hortikultura atau pemeliharaan anggur, kita bisa mendapatkan perpanjangan visa sampai tiga bulan," sambung Kay.

Hortikultura sendiri mengacu pada pekerja yang bekerja dengan ilmu dan seni menanam sayuran hingga buah. Sementara banyaknya perkebunan anggur di Selandia Baru, membuat pemerintah membutuhkan banyak orang untuk mengurus kebun di sana.

Meski bekerja di perkebunan tomat, tapi Kay masih bisa menikmati waktu luangnya untuk berlibur di Selandia Baru. Cara ini menjadi alternatif bagi orang-orang yang ingin berlibur sekaligus bekerja di negara yang mereka kunjungi.

Banyak netizen asal Malaysia yang ingin ikut bekerja menggunakan visa ini. Ada beberapa yang membandingkan gaji pemetik tomat di sana jauh lebih tinggi dari pegawai kantoran di Malaysia.

"Oke, saya ingin mendapatkan pekerjaan ini. Gajinya jauh lebih menggiurkan dibandingkan perusahaan saya," komen @rac**.

"Meski gajinya memang menggiurkan, tapi setahu saya biaya hidup di Selandia Baru sama mahalnya seperti biaya hidup di Singapura," sambung @js***.

"Dulu juga pas saya kekurangan uang, rasanya ingin kerja petik buah saja. Tapi sekarang banyak penipu di bidang pekerjaan ini, jadi saya urungkan niat untuk kerja di sana," pungkaas @chan**.

Tak hanya gaji di Selandia Baru saja yang viral. Sebelumnya gaji pelayan restoran di Singapura sempat membuat heboh media sosial, karena ada restoran yang berani menawarkan gaji sebesar Rp 37 juta per bulan untuk pelayan restoran.