Komisi VI DPR RI Dukung Komersialisasi Pesawat N219

Jun 28, 2023 09:00 · 1 tahun lalu
 52
Komisi VI DPR RI Dukung Komersialisasi Pesawat N219
Komisi VI DPR RI Dukung Komersialisasi Pesawat N219

INFOBAIK.ID I BANDUNG,-
Komisi VI DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam rangka menjalankan pengawasan kinerja dan kontribusi BUMN di Provinsi Jawa Barat, dalam hal ini salah satunya adalah PTDI. 

Rombongan yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Mohamad Hekal dalam hal ini berlaku sebagai Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik meninjau sejumlah program berjalan dan infrastruktur di kawasan produksi PTDI, Bandung, diterima langsung oleh seluruh jajaran Direksi PTDI, perwakilan Dewan Komisaris PTDI, Asisten Deputi Bidang Industri Manufaktur Kementerian BUMN RI, Liliek Mayasari dan perwakilan Induk Holding Defend ID, dalam hal ini Direktur Teknologi & Manajemen Portofolio PT Len Industri (Persero), Amalia Maya Fitri.
Gita Amperiawan selaku Direktur Utama PTDI melaporkan kinerja bisnis dan keuangan PTDI periode tahun 2020-2022, termasuk perkembangan dan potensi perolehan kontrak militer domestik, potensi pesawat N219, potensi ekspor, serta bagaimana kontribusi PTDI bagi daerah, baik melalui program pesawat N219, maupun terobosan dalam program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Perusahaan. 

“Kami telah berupaya banyak membangun kinerja bisnis dan keuangan, dari dampak COVID-19 yang sangat mempengaruhi kinerja PTDI di tahun 2020-2021, hingga bisa kembali bangkit di tahun 2022. Saat ini kinerja kami sudah mulai terlihat peningkatan dan di tahun 2023 terlihat ada hoping untuk capaian kontrak yang akan semakin meningkat, hingga Renstra sampai tahun 2024 dapat kami selesaikan,” kata Gita Amperiawan, Direktur Utama PTDI, Selasa (27/6/2023)

Pada kesempatan ini, dilaporkan juga secara komprehensif mengenai kegiatan N219 Market Survey Flight di Kepulauan Riau (Kepri) pada tanggal 17-18 Juni 2023 lalu yang dihadiri oleh Gubernur Provinsi Kepri, H. Ansar Ahmad, Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN RI/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti dan calon operator yang akan mengoperasikan pesawat N219. 

Kepri sebagai wilayah yang terdiri atas lebih dari 1,000 pulau membutuhkan penguatan dalam konektivitas antar pulau khususnya melalui transportasi udara.

 Pesawat N219 yang merupakan hasil karya anak bangsa telah dipilih sebagai wahana transportasi udara yang akan mendukung program transformasi ekonomi di Kepri. 

Adapun tindak lanjut pesawat N219 kedepan di Kepri adalah kegiatan road show dan menerbangkan pesawat N219 ke beberapa Kabupaten di wilayah Kepri. 
Setelah sesi paparan dan laporan dari PTDI, Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI ini kemudian dilanjutkan dengan kegiatan peninjauan fasilitas dan infrastruktur PTDI, yaitu ke Hanggar Final Assembly Line dan Hanggar N219.

“PTDI telah berhasil menciptakan pesawat pertama yang benar-benar didesain dan diproduksi sampai akhir oleh putra-putri bangsa, sudah sertifikasi dan sudah siap komersialisasi. Pesawat N219 ini rasanya bisa jadi primadona karena harganya yang kompetitif, jendelanya juga cukup besar, sehingga cocok untuk Indonesia yang ingin mengembangkan pariwisata. Pesawat ini juga punya kemampuan jelajah yang cukup bagus, dengan kemampuan lepas landas di rumput sekalipun dan jarak yang cukup pendek. Terima kasih jajaran Direksi PTDI, sudah berhasil memimpin timnya untuk bisa membangkitkan PTDI lagi,” kata Mohamad Hekal, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI. 

Dengan dilaksanakannya Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI ke PTDI pada hari ini, tentunya diharapkan dukungan dari Komisi VI DPR RI dalam hal kegiatan komersialisasi pesawat N219 dengan target pasar di Pemerintah Daerah; penguatan ekosistem industri pertahanan dengan optimalisasi implementasi UU No. 16 tahun 2012 tentang Industri Pertahanan untuk meningkatkan kontribusi domestik dalam pemenuhan Alpahankam termasuk peningkatan IDKLO (Imbal Dagang Kandungan Lokal & Offset) dan enforcement PP No. 12 tahun 2021 tentang pengadaan barang/jasa Pemerintah yang wajib memilih produk dalam negeri dengan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) lebih dari 40%; revitalisasi PTDI di aspek keuangan, terutama perolehan PMN Tunai tahun 2023; dan berbagai program pengembangan PTDI, baik dalam hal optimalisasi utilisasi kompetensi engineer PTDI maupun program pesawat N219 Amphibious.