Mantan Petinggi Kripto dan Fintech Bakal Kembangkan Bisnis Metaverse

Feb 26, 2023 10:00 · 2 tahun lalu
 71
Mantan Petinggi Kripto dan Fintech Bakal Kembangkan Bisnis Metaverse
Aruvana

INFOBAIK.ID I BANDUNG,- Mantan Petinggi Kripto dan Fintech Bakal Kembangkan Bisnis Aruvana
siap mengembangkan Aruvana demi mendukung ekosistem industri teknologi imersif semakin baik dan perkuat dampak bagi masyarakat, industri, dan pemerintah.

PT Aruvana Virtual Semesta (Aruvana), perusahaan teknologi imersif asal Yogyakarta tersebut telah mengumumkan bergabungnya dua anggota baru ke perusahaan yakni Teguh Kurniawan Harmanda  sebagai Komisaris & Advisor  dan Stanislaus MC Tandelilin sebagai Co-Founder Aruvana per Februari 2023. 

Strategi ini diambil perusahaan untuk memberikan nilai tambah bagi perusahaan dalam menggali potensi pengembangan industri teknologi imersif di Indonesia. 

Teguh Kurniawan Harmanda atau yang akrab disapa Manda memulai karier di bidang teknologi dan keuangan sejak tahun 2010. Sosok pemuda 34 tahun ini menekuni kariernya pada beberapa perusahaan yang berada di Eropa dan Asia sebelum akhirnya memutuskan melanjutkan karier di Indonesia dan telah menduduki berbagai posisi eksekutif hingga terakhir menjabat sebagai Co-Founder dan Chief Operating Officer (COO) Tokocrypto, perusahaan perdagangan kripto pertama yang terdaftar secara resmi di Indonesia. 

Rekam jejaknya tersebut membawa Teguh Kurniawan Harmanda dipercaya sebagai Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO) sejak 2020 lalu. 

Dia mengaku optimis bahwa potensi penerapan teknologi metaverse di Indonesia sangat besar. Namun yang lebih penting, metaverse dapat menjadi salah satu kekuatan terbesar untuk mendorong percepatan ekonomi digital di Indonesia.

“Menurut saya, Indonesia sangat responsif melihat peluang pengembangan metaverse dibuktikan dengan meningkatnya technology adopter dari berbagai kalangan. Sebagai pelaku industri, maka kita harus dapat mengembangkan use case berbasis teknologi imersif yang multidimensional sehingga nantinya berpengaruh terhadap banyak bidang dan masyarakat luas. Lebih lanjut, hal ini juga berpotensi meningkatkan transaksi digital ekonomi di Indonesia,” kata Manda dalam keterangan resminya, Sabtu (25/2/2023)

Manda juga meyakini teknologi imersif akan menjadi digital economy booster yang baik untuk Indonesia, selaras dengan goals Indonesia ingin menjadi digital economy hub di Southeast Asia. Dengan keterlibatannya di Aruvana, ia juga menekankan bahwa Aruvana akan mengambil peran untuk mendukung ekosistem industri  teknologi imersif yang semakin baik di Indonesia. 

Lebih jauh, Aruvana siap untuk membantu pemerintah merumuskan pengembangan teknologi metaverse serta mengedukasi pasar berkaitan dengan teknologi metaverse dan web3 sehingga awareness masyarakat baik dari kalangan pelaku industri, pengamat, maupun khalayak umum semakin meningkat. 

“Saya yakin Aruvana dengan tim yang berbakat dapat memberikan dampak kepada banyak pihak termasuk di antaranya masyarakat, industri, dan pemerintah. Kami sangat antusias untuk mengedukasi pasar dan menjadi penggerak yang dapat mempercepat proses spesifik yang berkaitan dengan metaverse atau web3,"ungkapnya 


"Sebagai pelaku industri, kami akan mengembangkan use cases bagi banyak bidang sehingga dapat membantu membangun, mengembangkan dan mengokohkan industri metaverse secara global. Kemudian terkait dengan regulasi, Aruvana siap membantu pemerintah merumuskan aturan yang sifatnya definitif, ini diharapkan dapat membantu menghasilkan roadmap atau blueprint pengembangan metaverse di Indonesia,” jelasnya

Tidak jauh berbeda dengan Manda, Stanis juga memiliki pengalaman mendalam yang serupa. Sebelum bergabung dengan Aruvana, Stanis menghabiskan lebih dari sembilan tahun pengalaman di bidang keuangan, strategi bisnis, dan pengembangan tech-startup termasuk sebagai C-level di berbagai startup.

Stanis dinobatkan sebagai pemuda yang cukup berpengaruh terutama di Asia Tenggara, ia berhasil masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia di tahun 2018. Pengalamannya termasuk di antaranya dalam mengembangkan perusahaan financial technology Modal Rakyat yang merupakan penyedia layanan pinjam meminjam dana berbasis teknologi informasi. 

Modal Rakyat hadir untuk  memberikan kemudahan bagi UMKM di Indonesia untuk memperoleh pendanaan dari masyarakat (pendana). 

Kini Modal Rakyat telah melakukan merger dengan perusahaan Fazz Financial Group dan berhasil menyalurkan lebih dari Rp10 Triliun pinjaman kerja kepada UMKM di Indonesia.

Dari sudut pandang seorang akademisi yang saat ini sedang melanjutkan pendidikan magister, Master of Business Administration (MBA) di University of Virginia Darden School of Business, Stanis mengemukakan bahwa berdasarkan penelitian, enterprise use cases terkait metaverse yang terbukti berjalan di US (United States) selaras dengan pengembangan teknologi metaverse yang difokuskan oleh Aruvana selama ini.

Termasuk di antaranya sektor gaming, corporate training, education dan healthcare. Pendekatan penelitian ini, lebih lanjut akan membantu memaksimalkan langkah strategi bisnis Aruvana ke depannya.

“Saya sangat antusias untuk mengambil tantangan dan tanggung jawab baru ini di Aruvana. Kami memiliki tim yang telah berpengalaman sebelumnya di bidang Virtual Reality (VR) dan akan terus menghasilkan produk inovatif dengan cara baru, beragam, dan memperluas pertumbuhan metaverse dan manfaatnya di masa depan. Saya yakin dengan segala upaya yang kami kerahkan akan dapat membawa Aruvana ke ke level selanjutnya,” ungkapnya

Adapun, Chief Executive Officer Aruvana 
Indra Haryadi mengaku antusias dengan bergabungnya dua sosok baru di Aruvana.

“Kami sangat senang menyambut Manda dan Stanis. Keduanya adalah sosok yang luar biasa dengan pengalaman yang luas. Keterampilan dan pemahaman mendalam yang mereka miliki terkait teknologi web3, blockchain, dan metaverse akan membantu mengembangkan strategi, mencapai target, memperluas relasi, dan memperkuat kehadiran Aruvana sebagai perusahaan teknologi imersif di taraf nasional bahkan internasional,” pungkasnya