Pasien Penyakit Mata Tak Perlu Ngantri Panjang Lagi

Jul 4, 2023 10:00 · 1 tahun lalu
 67
Pasien Penyakit Mata Tak Perlu Ngantri Panjang Lagi
Direktur utama PT. Prime Permata Medika, dr. Ratu Puri Paramita Sastradiwirja, Sp.M (K)

INFOBAIK.ID I BANDUNG,- Selama pandemi Covid-19 penderita minus mata mengalami peningkatan hingga 10,49 %. Kenaikan kasus tersebut sekitar -0.9 D selama 7 bulan setelah pandemi, padahal sebelum Covid-19 mata minus rata-rata naik hanya -0.3 D. 

Direktur utama PT. Prime Permata Medika,  
dr. Ratu Puri Paramita Sastradiwirja, Sp.M (K) mengatakan pola twenty merupakan salah satu upaya untuk mengurangi progresivitas dari mata minus. Selama 20 menit kita mengerjakan penglihatan jarak dekat, setelah itu bisa istirahatkan mata selama 20 detik. 

"Selama 20 detik saja tinggal merem ya atau melihat yang jaraknya 20 kaki atau 6 meter itu diharapkan memang bisa mengurangi risiko penambahan mata minus,"kata Puri kepada wartawan di Bandung, Minggu (2/7/2023) 

Puri menjelaskan jumlah dokter mata dengan angka pasien tidak sebanding. Data mencatat sekitar 101 dokter mata harus bisa melayani 2,5 juta pasien. 

"Sebetulnya yang diharapkan yang ideal itu apa tuh namanya proporsi antara dokter mata dengan penduduk itu adalah satu banding 100,"ujarnya 

Melihat kondisi tersebut, masyarakat masih membutuhkan layanan kesehatan khusus mata, terlebih saat ini jumlah layanan khusus mata masih belum ideal dengan jumlah penduduk yang ada.

Kehadiran Klinik Utama Mata Prime Center A Yani di Kota Bandung  diharapkan dapat memberikan kebutuhan pelayanan yang dapat memuaskan bagi masyarakat. 

"Bayangkan pasien yang 2,5 juta itu gitu ya kalau datang ke Bandung tapi cuma pilihan lokasinya sedikit, bisa dihitung dengan jari tangan sebelah. Kebayang antriannya panjang sekali gitu, maka kami hadir di Kota Bandung,"ungkapnya 

Bagi pasien yang datang di Klinik Utama Mata Prime Center A Yani yang beroperasi dari pukul 08.00-20.00 akan dilayani oleh 17 dokter spesialis yang memiliki berbagai keahlian serta pelayanan lainnya.
pelayanan di klinik ini alurnya jelas dan langsung diarahkan pada kebutuhan pasien yang datang. Dalam sehari bisa melayani 15-20 pasien. Selain itu, tersedia ruang operasi kecil. Pasien pun dengan mudah mendaftarkan diri secara online maupun datang langsung ke lokasi sehingga meminimalisir antrean yang panjang.

"Kami juga melayani pasien dengan menggunakan BPJS Kesehatan harapkan kehadiran klinik  ini tak hanya membantu pemerintah juga menjawab kebutuhan masyarakat akan kebutuhan pelayanan kesehatan mata yang lengkap dan mudah," ungkapnya 

Adapun, Dokter Mata Konsultan Katarak dan Bedak Refraktif dr Novita Sitompul Sp M (K) menilai pelayanan pasien mata terbilang masih rumit dan spesialis. Pada umumnya rumah sakit yang ada di Bandung  merupakan rujukan nasional sehingga dari seluruh daerah datang ke lokasi tersebut.

Oleh karena itu, dibutuhkan pelayanan yang lebih sederhana, lebih dekat ke masyarakat seperti Klinik Prime Center A Yani.

"Kenapa klinik mata? Karena biasanya eyes center di rumah sakit peralatannya tidak komplit karena banyak fokus kepada penyakit yang lain,"ungkapnya

Klinik ini memberikan layanan unggulan yakni Pusat Katarak dan Bedah Refraktif, Pusat Infeksi dan Imunologi, Pusat Glaukoma, Pusat Retina, Pusat Diagnostik Mata, Pusat Refraksi Lensa Kontak, Pusat Neuro Oftamologi, dan Pusat Rekonstruksi dan Kosmetik Mata.

Layanan lainnya yakni Ruang Gawat Darurat, Rawat Jalan, Optik, Rawat Inap, Instalasi Laboratorium, dan Instalasi Farmasi.

"Klinik eyes center dipastikan peralatannya lengkap.Konsep klinik ini muda dan segar.
kita memang mau memberikan kenyamanan kepada pasien yang mengalami gangguan penglihatan,"ungkapnya

Selain itu, lanjut Novita, banyak pasien yang mau memeriksa kaca mata selain datang ke mall bisa ke klinik ini juga karena bisa konsultasi dengan dokter spesialis mata langsung. 

"Di sini juga bisa melayani pasien untuk memeriksa kacamata saja dengan konsultasi bersama dokter mata langsung,"pungkasnya