Pengunjung Beri Makan Sampah Kudanil Safari Bogor

Heboh pengunjung memasukkan sampah plastik ke mulut kuda nil di Taman Safari Bogor, Jawa Barat.

Jun 24, 2024 08:00 · 4 bulan lalu
 30
Pengunjung Beri Makan Sampah Kudanil Safari Bogor
Pengunjung Beri Makan Sampah Kudanil Safari Bogor /VIVANEWS

INFOBAIK I BANDUNG,-Heboh pengunjung memasukkan sampah plastik ke mulut kuda nil di Taman Safari Bogor, Jawa Barat. Pengunjung memasukkan benda plastik tersebut tanpa izin.

Taman Safari Indonesia (TSI) membenarkan adanya kejadian tersebut. SVP Marketing Taman Safari Indonesia Group, Alexander Zulkarnain mengatakan petugas Taman Safari yang ada di lokasi, langsung sigap mengeluarkan benda plastik tersebut. Mereka mengeluarkan plastik dari mulut kuda nil sesuai prosedur.

"Tim life and sciences dari Taman Safari Bogor beserta dengan tim perawat satwa melakukan pengecekan kondisi kuda nil tersebut," kata Zulkarnain dikutip CNN Indonesia , Sabtu (22/6).

Setelah dilakukan pengecekan, kuda nil tersebut diketahui dalam kondisi baik. Hal itu tak lepas dari kesigapan petugas atas informasinya pengunjung lain.

Tim Taman Safari Bogor segera melakukan penelusuran pengumpulan data dan fakta di lapangan mengenai kejadian tersebut dan pengunjung yang datang ke tempat kami," ucapnya.

Alexander menegaskan Taman Safari mempunyai komitmen mengembangkan satwa liar di lembaga konservasi. Dengan demikian, pihaknya tidak akan menoleransi kejadian yang tidak sesuai di luar prinsip konservasi.

Kami juga mengimbau kepada pengunjung untuk menerapkan peraturan sesuai SOP yang kami miliki sehingga kenyamanan, keamanan, dan keselamatan satwa sejalan dengan kebahagiaan pengunjung yang datang ke lokasi kami yang tersebar di berbagai tempat," ucapnya.

Alexander mengatakan tidak ada niat pengunjung untuk melukai satwa. Namun pengunjung yang tidak menaati aturan dan undang-undang bisa memiliki implikasi hukum.

"Kami juga sangat prihatin dan menyayangkan, berharap kejadian ini tidak terluang kembali. Karena tentu ada sanksi yang diberikan kepada pengunjung dalam bentuk teguran, dikeluarkan dari lokasi dan diinformasikan ke pihak berwenang," katanya