PMK Mewabah, Petugas Masih Bisa Layani IB Sapi Potong

Nov 28, 2022 14:18 · 2 tahun lalu
 93
PMK Mewabah, Petugas Masih Bisa Layani IB Sapi Potong
Ternak Sapi

INFOBAIK I SUMEDANG,-

Kasubag TU UPTD Pembibitan Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Sumedang, Rani Haryono mengatakan meskipun penyakit mulut dan kuku (PMK) mewabah tapi khusus untuk sapi perah, jelas Rani  memang ada kekhawatiran dari pemilik ataupun petugas untuk melakukan Inseminasi Buatan (IB)
mengingat tingkat serangan PMK pada sapi perah memang sangat tinggi apalagi kandang sapi perah ini terpusat.

Sementara pada sapi potong masih bisa dilakukan pelayanan walaupun memang dalam pelaksanaannya, petugas inseminator juga memperhatikan kondisi seputar kandang apakah ada serangan PMK atau tidak.

Rani menambahkan, berdasarkan data yang masuk hingga bulan Agustus secara umum sudah ada 6.705 ekor sapi yang perkawinannya dilakukan secara IB.

Adapun target Sumedang untuk program IB pada tahun 2022 ini adalah 12.000 akseptor baru.

"Dengan sisa waktu di tahun 2022 ini, kami optimis target tersebut bisa tercapai, apalagi saat ini PMK sudah melandai sehingga pelayanan IB juga kembali normal,"katanya, Senin (28/11/2022)

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– memastikan penanganan terhadap infeksi virus PMK di Jabar dilakukan dengan maksimal. Salah satunya dengan mempercepat vaksinasi.

“Masyarakat Jabar tetap tenang, penanganan PMK hewan di Jabar tertangani dengan baik menjelang Iduladha bulan depan, jangan khawatir,” kata Kang Emil.

Ia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi PMK pada hewan ternak di Jabar dilakukan tiga tahap yakni suntikan pertama, kedua, dan booster.

“Sama seperti vaksinasi COVID-19 suntikan pertama, kedua dan booster,” ucap Kang Emil.

Bagi hewan ternak yang sudah diperiksa sehat dan cukup umur, kata Kang Emil, akan diberikan sertifikat yang dipasangkan pada leher hewan. Hal itu menandakan bahwa hewan tersebut sehat dan siap untuk dikonsumsi.

“Semua yang sehat akan dikasih sertifikat yang bisa dicek menggunakan handphone. Jadi nanti di setiap kuping sapi sehat bisa di-scan barcode-nya, menandakan itu siap untuk dilakukan kegiatan khususnya untuk sapi potong,” pungkasnya