Pola Asuh Orang Tua yang Bikin Anak Cerdas

Sep 16, 2023 14:00 · 1 tahun lalu
 65
Pola Asuh Orang Tua yang Bikin Anak Cerdas
Ilustrasi /BFI Finance

INFOBAIK.ID I BANDUNG ,- Mendidik anak menjadi sosok yang berprestasi bukanlah tugas yang mudah bagi orang tua. Perlu adanya pola asuh yang tepat untuk bisa menumbuhkan kecerdasan otak mereka.
Kecerdasan sendiri memiliki beragam jenis mulai dari kemampuan berpikir, menalar, memecahkan masalah, merencanakan, hingga berpikir abstrak. Beberapa penelitian mengatakan bahwa kecerdasan anak banyak dipengaruhi oleh gen orang tua.

Tak hanya gen, beberapa orang tua berikut ini telah membuktikan bahwa kecerdasan dan prestasi anak mereka bisa terwujud berkat pola asuh yang tepat. Apa saja pola asuh yang bisa meningkatkan kecerdasan anak tersebut?

Melansir HaiBunda, berikut contoh-contohnya:


Pola Asuh yang Bisa Tingkatkan Kecerdasan Anak
1. Membatasi Penggunaan Gadget
Pola asuh satu ini telah dibuktikan oleh orang tua dari Alexander Boenjamin yang pernah meraih medali di kompetisi matematika dan sains bahkan terpilih dalam Harvard Model Congress Asia (HMCA) 2023. Sang ibu, Agnes, mengaku dirinya masih membatasi Alexander dalam bermain gadget.

"Jadi sampai sekarang pun tiap jam 9, jam 10 (malam) handphone-nya taruh di kamar saya. Titip di dalam kamar saya sampai besok pagi. Jadi, dia tidak tergoda untuk chatting terus ya sama teman-temannya. Ya dari pihak orang tua, dari sisi saya dan suami saya, yang kita lakukan adalah mengingatkan, mendorong, nyemangatin terus," tuturnya, dikutip dari Haibunda, Rabu (13/9/2023).

2. Mencari Ide Kreatif
Mencari ide kreatif ini diterapkan oleh Rina R Lestari, ibu dari Adan dan Salsa. Mereka berdua adalah anak kembar yang sama-sama hafal dua juz Al-Qur'an dan menjadi juara dalam perlombaan Musabaqah Hifdzil Qur'an.

Gaya parenting yang dilakukan Rina terhadap kedua anaknya adalah dengan mencari ide kreatif untuk mengisi kegiatan sehari-hari lewat cara yang positif.

"Kita punya papan tulis kecil soalnya mereka semangat. Jadi semua yang Bunda ajarkan itu memang play education, bermain sambil belajar. Dari situ karena merasa berkompetisi mereka tuh adu cepat. Nah, ternyata hikmahnya adalah mereka cepat menangkap, cepat belajar dan memahami konsep," kata Rina.

3. Memberi Makanan Bergizi
Kiat yang satu ini telah terbukti pada Dazzle yang kini diterima kuliah di Oxford University. Dazzle juga merupakan anak yang memiliki banyak prestasi di bidang debat dan olimpiade matematika dan sains.

Ibu dari Dazzle yakni Grace mengaku dirinya sering memberikan anaknya makanan yang bergizi sejak kecil. Dengan begitu, Dazzle bisa tumbuh sehat dan membuat otaknya terstimulasi dengan baik.

"Jadi sejak Dazzle masih kecil, bersama dengan adiknya, saya memastikan bahwa mereka itu di-support dengan makanan yang cukup bergizi dan bersih," terang Grace.

Untuk mengetahui apa saja makanan bergizi bagi anaknya, Grace melihatnya lewat browsing dan mengikuti mailing list. Dengan cara demikian ia bisa tahu kebutuhan makanan apa saja yang bisa menstimulasi otak anaknya.

4. Menjadi Teman Cerita Anak
Menjadi teman cerita anak telah dilakukan oleh Ariyanti yang merupakan orang tua dari Fatih Athala Anwar. Fatih adalah anak berusia 12 tahun yang menyabet tiga medali emas Olimpiade Sains Akbar Nasional.

Menurut Ariyanti, kesuksesan dari Fatih merupakan hasil dari usahanya menjadi teman bercerita Fatih. Lewat mendengar cerita sang anak, Ariyanti menjadi tahu kelebihan dan kekurangan Fatih.

"Kita sebagai orang tua harus bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan anak kita masing-masing, yang kedua selalu memotivasinya," papar Bunda Anti.