Produksi Vaksin PMK Butuh 6 Bulan

Nov 11, 2022 07:30 · 2 tahun lalu
 47
Produksi Vaksin PMK Butuh 6 Bulan
Vaksin PMK /BBC

INFOBAIK.ID I BANDUNG,-Mantan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Sofyan Sudrajat, menyediakan vaksin pun bukan perkara mudah. Sebagai negara yang selama 30 tahun terakhir bebas dari PMK, Indonesia tidak memiliki stok vaksin.

Sedangkan antibodi hewan-hewan ternak tidak lagi mengenali virus tersebut sehingga menjadi lebih mudah tertular.

Untuk memproduksi vaksin sendiri di dalam negeri pun, kata Sofyan, butuh waktu paling tidak enam bulan untuk menemukan isolat, mengembangkannya ke proses produksi, hingga melakukan uji klinis.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– memastikan penanganan terhadap infeksi virus PMK di Jabar dilakukan dengan maksimal. Salah satunya dengan mempercepat vaksinasi.

“Masyarakat Jabar tetap tenang, penanganan PMK hewan di Jabar tertangani dengan baik menjelang Iduladha bulan depan, jangan khawatir,” kata Kang Emil.

Ia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi PMK pada hewan ternak di Jabar dilakukan tiga tahap yakni suntikan pertama, kedua, dan booster.

“Sama seperti vaksinasi COVID-19 suntikan pertama, kedua dan booster,” ucap Kang Emil.

Bagi hewan ternak yang sudah diperiksa sehat dan cukup umur, kata Kang Emil, akan diberikan sertifikat yang dipasangkan pada leher hewan. Hal itu menandakan bahwa hewan tersebut sehat dan siap untuk dikonsumsi.

“Semua yang sehat akan dikasih sertifikat yang bisa dicek menggunakan handphone. Jadi nanti di setiap kuping sapi sehat bisa di-scan barcode-nya, menandakan itu siap untuk dilakukan kegiatan khususnya untuk sapi potong,” pungkasnya