Rahasia Senyum Manis Orang Prancis dari 400 Tahun Lalu

Oct 11, 2024 20:00 · 14 hari lalu
 80
Rahasia Senyum Manis Orang Prancis dari 400 Tahun Lalu
Rekonstruksi Anne d'Alegre /Le Chronographe Nantes via Inrap

INFOBAIK.ID I BANDUNG, - Peneliti menemukan rahasia senyum manis orang Prancis lewat jasad dengan gigi berkawat emas di penggalian arkeologi di Chateau de Laval, barat laut Prancis.

Jasad itu diidentifikasi sebagai Anne d'Alegre, perempuan bangsawan Prancis yang meninggal pada 1619, sekitar 400 tahun yang lalu, dikutip dari Science Alert

Rupanya, jika ada gigi yang kendur atau copot dari gusi, orang di masa itu akan merapatkan giginya dengan jalinan ikatan kawat emas. Fungsinya untuk menjaga penampilan dan kelas di tengah masyarakat.

Bagaimana peneliti menyimpulkan temuan ini?

Penemuan Gigi Anne

Arkeolog Rozenn Colleter dari French National Institute for Preventive Archaeological Research (INRAP) menjelaskan, jasad Anne dibalsem saat meninggal dan dimasukkan ke dalam peti timah. Proses ini memungkinkan jasadnya terawetkan dengan baik.

Saat penemuan awal di tahun 1988, para arkeolog mendapati bahwa Anne menggunakan gigi palsu semasa hidupnya. Namun, peneliti belum punya alat pindai canggih untuk mencari tahu lebih lanjut.

Penelitian Kawat Gigi Emas
Nah, 35 tahun kemudian, tim arkeolog dan dokter gigi mendapati bahwa Anne ternyata punya penyakit gusi yang membuat giginya kendur, seperti dilaporkan Colleter dkk dalam Journal of Archaeological Science: Reports.

Menurut World Health Organization (WHO), penyakit gusi parah diperkirakan terjadi pada seperlima manusia dewasa di dunia.

Pemindaian cone beam 3D dengan sinar X menunjukkan bahwa Anne memakai kawat emas agar giginya rapat dan tidak kendur dari gusi.

Anne juga rupanya menggunakan gigi palsu dari gading gajah, bukan kuda nil yang populer di tahun 1600-an. Colleter mengatakan, praktik ini justru membuat kondisi gigi dan mulutnya memburuk.

Gigi Anne d'Alegre dipasangi kawat emas agar tidak kendur, lengkap dengan gigi palsu dari gading gajah. Foto: © Rozenn Colleter, Inrap
Ia menjelaskan, kawat emas butuh diketatkan secara berkala selama bertahun-tahun. Akibatnya, gigi sebelahnya jadi ikut tidak stabil.

Kenapa Kawat Gigi dan Senyum Manis Penting?

Namun, sambung Colleter, penyakit gusi bukan satu-satunya alasan Anne menggunakan kawat emas.

Catatan gigi Anne mengungkap bahwa dirinya stres selama hidup. Temuan ini mendukung catatan sejarah Anne yang kehilangan suami dua kali karena meninggal, bersembunyi dengan anaknya dari Perang Agama ke-8, harta bendanya disita kerajaan, lalu kehilangan putranya yang berusia 20 tahun karena meninggal dalam perang di Hongaria. Anne kelak meninggal karena sakit pada usia 54 tahun.

Lalu di tahun 1600-an, perempuan bangsawan Prancis terpapar tekanan sosial yang menganggap penampilan juga menyimbolkan nilai dan kelasnya di masyarakat.

Ia menambahkan, dokter raja-raja Prancis yang hidup semasa dengan Anne, Ambroise Pare, juga mengklaim bahwa pasien yang ompong akan mengalami gangguan berbicara. Pare sendiri juga mendesain gigi palsu bagi orang di zaman itu.

Karena itu, gigi rapi dan senyum yang manis menjadi penting bagi Anne yang seorang bangsawan Prancis di masa itu.