Ratusan Rumah Terdampak Banjir Sumedang Jelang Pencoblosan Pemilu 2024, TPS Keliling Solusi Bagi Warga Sumedang

Feb 13, 2024 22:16 · 8 bulan lalu
 20
Ratusan Rumah Terdampak Banjir Sumedang Jelang Pencoblosan Pemilu 2024, TPS Keliling Solusi Bagi Warga Sumedang
Ratusan Rumah Terdampak Banjir Sumedang Jelang Pencoblosan Pemilu 2024, TPS Keliling Solusi Bagi Warga Sumedang

NFOBAIK I SUMEDANG,- Sebanyak 220 unit rumah warga terendam banjir dengan jumlah korban warga terdampak sekitar 220 KK atau 700 jiwa di Dusun Leuwiawi, Desa/Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang.

Sebelumnya, pada Ahad (11/2/2024) sore banjir disertai lumpur menerjang dua desa yaitu Desa Cipelang dan Ujungjaya akibat tanggul Sungai Cipelang jebol. 

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin didampingi Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman dan langsung melihat kondisi warga di tenda pengungsian di lokasi banjir tersebut 

Banjir di dua desa juga menyebabkan sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) terdampak. Untuk pencoblosan besok, TPS yang terdampak telah dipindahkan salah satunya ke SD Negeri Kramatjaya.

Bey mengatakan, TPS di SD Negeri Kramatjaya sudah sangat layak untuk menggelar pemungutan suara. Namun menurut Bey tidak semua warga yang terdampak banjir mau datang ke TPS tersebut.

"TPS di SD ini sangat layak tapi kan apakah masyarakat yang sedang berduka karena kebanjiran ini mau ke sini," kata Bey kepada wartawan di Kabupaten Sumedang, Selasa (13/2/2024)

Untuk memudahkan warga terdampak Banjir, pihaknya berencana membuat TPS keliling atau jemput bola. Artinya petugas TPS akan datang ke rumah warga yang terdampak banjir.

"Tadi dengan Pak Pj. Bupati Sumedang sedang mencari solusi apakah memungkinkan membuat TPS keliling, jadi TPS yang menghampiri pemilih tapi nanti akan disepakati dulu oleh KPPS, KPU, Bawaslu dan instansi terkait lainnya," jelasnya

Malam ini Pemdaprov akan mendata warga yang tidak bisa datang ke TPS. Bey berharap walaupun terdampak banjir, warga tetap menyuarakan hak pilihnya karena akan menentukan nasib bangsa. 

"Malam ini akan didata siapa saja warga yang tidak bisa datang ke TPS supaya tingkat partisipasi pemilih di sini tetap tinggi. Lima tahun lalu 83 persen, kita harap tahun ini sama persentasenya atau meningkat. Jadi saya mohon maaf walaupun masyarakat sedang berduka karena musibah banjir, tapi kami imbau tetap memilih juga karena ini menentukan bangsa ke depan," pungkasnya