Satgas Sebut Imun Hewan Ternak Usai Terjangkit PMK Lebih Kuat

Nov 16, 2022 11:05 · 2 tahun lalu
 73
Satgas Sebut Imun Hewan Ternak Usai Terjangkit PMK Lebih Kuat
Ternak Sapi

INFOBAIK.ID I BOGOR,- Satgas Pengendalian PMK IPB mengungkapkan tingkat kesembuhan hewan yang terkena penyakit mulut dan kuku (PMK) sejauh ini sekitar 95 persen dibandingkan dengan yang mati sehingga masyarakat tidak perlu panik.
 
Ketua Satgas Pengendalian PMK IPB yang juga Dekan Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis Institut tersebut, Prof Deni Noviana mengatakan penyakit yang menyerang kekebalan tubuh hewan berkuku belah, seperti sapi, kambing dan domba itu rata-rata dapat diatasi dengan peningkatan kondisi hewan yang sedang dan belum diserang.

"Sebetulnya adanya morbiditas dan mortalitas (tingkat kematian). Morbiditas ini derajat penularan. Itu tinggi 100 persen. Tapi, kematiannya 1-5 persen. Artinya yang sisanya itu bisa sembuh," katanya, Jumat (4/11/2022)

Prof Deni menyampaikan kekebalan yang terbentuk pada tubuh hewan terkena PMK dapat juga menahan terserang kembali penyakit tersebut.
 
Maka dari itu hewan yang sembuh dari PMK perlu dijaga kondisi fisiknya agar memiliki kekebalan tubuh yang baik.

Prof Deni dalam keterangannya mengatakan kekebalan yang terbentuk pada tubuh hewan terkena PMK dapat juga menahan terserang kembali penyakit tersebut.
 
Maka dari itu hewan yang sembuh dari PMK perlu dijaga kondisi fisiknya agar memiliki kekebalan tubuh yang baik.
 
Guru besar IPB itu pun menyampaikan saat ini kunci dari pengendalian PMK ada pada vaksinasi yang masih dalam proses kedatangan ke Indonesia.
 
Dengan vaksinasi, kata dia, diharapkan penyebaran PMK secara meluas dapat diantisipasi pemerintah dibantu Satgas Pengendalian PMK IPB.
 
"Mudah mudahan tidak lama lagi kalau vaksinnya sudah datang segera diatasi," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– memastikan penanganan terhadap infeksi virus PMK di Jabar dilakukan dengan maksimal. Salah satunya dengan mempercepat vaksinasi.

“Masyarakat Jabar tetap tenang, penanganan PMK hewan di Jabar tertangani dengan baik menjelang Iduladha bulan depan, jangan khawatir,” kata Kang Emil.

Ia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi PMK pada hewan ternak di Jabar dilakukan tiga tahap yakni suntikan pertama, kedua, dan booster.

“Sama seperti vaksinasi COVID-19 suntikan pertama, kedua dan booster,” ucap Kang Emil.

Bagi hewan ternak yang sudah diperiksa sehat dan cukup umur, kata Kang Emil, akan diberikan sertifikat yang dipasangkan pada leher hewan. Hal itu menandakan bahwa hewan tersebut sehat dan siap untuk dikonsumsi.

“Semua yang sehat akan dikasih sertifikat yang bisa dicek menggunakan handphone. Jadi nanti di setiap kuping sapi sehat bisa di-scan barcode-nya, menandakan itu siap untuk dilakukan kegiatan khususnya untuk sapi potong,” pungkasnya