Pemkot Tasikmalaya Distribusikan Vaksin Booster PMK

Nov 16, 2022 09:59 · 2 tahun lalu
 50
Pemkot Tasikmalaya Distribusikan Vaksin Booster PMK
Pemkot Tasikmalaya Distribusikan Vaksin Booster PMK

INFOBAIK.ID I TASIKMALAYA,- Tim pengendalian dan pengawasan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tasikmalaya telah melaksanakan kegiatan vaksinasi PMK Tahap 2 (dua) / vaksin booster terhadap hewan ruminansia yang telah menerima vaksinasi PMK tahap 1 (satu). Tim tersebut tersebar ke sejumlah kandang di tiga titik yang berbeda yaitu wilayah Kecamatan Indihiang, Bungursari dan Kawalu.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tasikmalaya, drh. Nina Kurniada, M.P meninjau dan memantau secara langsung kegiatan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tahap 2 tersebut.

"Pada kegiatan vaksinasi PMK tahap kedua, tim pengendalian dan pengawasan PMK pada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tasikmalaya telah menyediakan sekitar 200 dosis vaksin booster yang merupakan realiasasi program dari pusat melalui provinsi Jawa Barat untuk kota/kabupaten,"kata Nina dalam keterangan resminya, Jumat (4/11/2022)

Dengan adanya kegiatan vaksinasi PMK ke dua (booster) ini dengan harapan hewan ruminansia yang sudah di vaksin bisa sehat dan terhindar dari Penyakit khususnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ini. 

"Apabila ada hewan bergejala, diharapkan warga lapor ke posko penanganan PMK, sehingga kita bisa antisipasi sejak dini,"pungkasnya 

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– memastikan penanganan terhadap infeksi virus PMK di Jabar dilakukan dengan maksimal. Salah satunya dengan mempercepat vaksinasi.

“Masyarakat Jabar tetap tenang, penanganan PMK hewan di Jabar tertangani dengan baik menjelang Iduladha bulan depan, jangan khawatir,” kata Kang Emil.

Ia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi PMK pada hewan ternak di Jabar dilakukan tiga tahap yakni suntikan pertama, kedua, dan booster.

“Sama seperti vaksinasi COVID-19 suntikan pertama, kedua dan booster,” ucap Kang Emil.

Bagi hewan ternak yang sudah diperiksa sehat dan cukup umur, kata Kang Emil, akan diberikan sertifikat yang dipasangkan pada leher hewan. Hal itu menandakan bahwa hewan tersebut sehat dan siap untuk dikonsumsi.

“Semua yang sehat akan dikasih sertifikat yang bisa dicek menggunakan handphone. Jadi nanti di setiap kuping sapi sehat bisa di-scan barcode-nya, menandakan itu siap untuk dilakukan kegiatan khususnya untuk sapi potong,” pungkasnya