SBM ITB Kembali Gelar Ganesha Business Festival

Apr 20, 2023 14:00 · 2 tahun lalu
 132
SBM ITB Kembali Gelar Ganesha Business Festival
Ghanesa Bisnis Festival

INFOBAIK.ID I BANDUNG,-Sekolah Bisnis Manajemen ITB (SBM ITB) kembali mengadakan  Business Exhibition yang berlokasi di Trans Studio Mall Bandung pada 16-17 April 2023. Acara exhibition ini akan menampilkan bisnis-bisnis yang diciptakan oleh mahasiswa SBM ITB tingkat pertama hingga tingkat ketiga dari jurusan manajemen, international business, dan wirausaha. 

Menurut Sonny Rustiadi, Koordinator Kegiatan Kemahasiswaan SBM ITB sekaligus Ketua Program Studi Kewirausahaan, "Kegiatan ini terbuka untuk umum, pameran bisnis ini merupakan ajang untuk mempromosikan bisnis-bisnis yang telah dibangun oleh mahasiswa SBM ITB dari berbagai jenjang dan jurusan. Total bisnis yang berpartisipasi dalam pameran ini berjumlah 144, yang mana terdiri dari bisnis-bisnis untuk mata kuliah Pengalaman Bisnis Terpadu (IBE), Bisnis Terpadu Asia (IBA), Pengantar Rekayasa dan Desain (PRD), Start-up Business Practice (SBP), maupun prototyping mahasiswa jurusan Kewirausahaan".

Ganesha Business Festival Exhibition menampilkan berbagai macam technology-based businesses, mulai dari start-up, bisnis fashion, food and beverages, hingga prototype bisnis. Pameran bisnis ini akan menjadi sebuah wadah bagi para mahasiswa untuk memperlihatkan kreativitas dan inovasi mereka melalui ide-ide bisnis yang mereka wujudkan. Pengunjung akan memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi dan terlibat dengan bisnis tersebut demi menambah wawasan yang berharga untuk mahasiswa.

Tidak hanya itu, Ganesha Business Festival Exhibition juga memiliki dua pembicara menarik. CEO Mantappu Corp., Founder of Menantea Group, dan peraih Forbes 30 under 30, Jehian Panagihan Sijabat, dan Icha Swavira sebagai Co-Founder dan CEO Lokasaji akan mengisi kegiatan talkshow pada acara exhibition Ganesha Business Festival yang akan membahas kesempatan berbisnis menggunakan ide bisnis yang strategis dan kreatif. 

Saat pertama memasuki kawasan pameran, pengunjung disambut oleh poster-poster rancangan bisnis milik mahasiswa Bisnis Internasional SBM ITB. Selanjutnya, pengunjung dapat mengunjungi berbagai booth menarik, baik yang menawarkan produk maupun menyajikan prototipe rancangan produknya. Dari suplemen hewan peliharaan, layanan pembuatan ASI bubuk, hingga sabun berbentuk jajanan pasar, bisnis-bisnis yang dipamerkan di exhibition tahun ini sangatlah inovatif dan beragam.

Tak hanya berisi booth-booth bisnis, Ganesha Business Festival Exhibition tahun ini pun diramaikan oleh berbagai macam acara, yaitu talkshow, demo memasak, dan penampilan musik oleh mahasiswa dan mahasiswi ITB dari berbagai fakultas. Pada hari pertama, bintang tamu yang diundang untuk acara talkshow  Jehian Panangian Sijabat, CEO dari Mantappu Corp.. Sementara itu, Icha Swavira, founder dan owner dari Lokasaji dan Awla Fajri Assalam, Regional Partnership Account Manager Samsung RnD Institute ikut meramaikan talkshow pada hari kedua.

Tak hanya memamerkan produknya, peserta exhibition pun melakukan pitching kepada konsultan bisnis dari Progressio Consulting Group pada hari pertama dan kedua acara. Delapan kelompok terpilih diberikan kesempatan untuk melakukan pitching terbuka di atas panggung yang dapat disaksikan oleh seluruh pengunjung pameran. Pemenang business pitching kali ini meliputi Manair dari  mata kuliah IBE, Ramai dari PRD, Cody Kit dari SBP, dan Comvee dari Prototyping.

Setelah dua hari pameran berlangsung, banyak booth yang ramai diserbu pembeli, salah satunya adalah Gema Angin Laut. Lebih dikenal dengan nama Gemala, Gema Angin Laut menjual produk-produk fashion dengan kain nusantara, seperti vest, obi belt, kemeja, hingga scrunchies. 

“Exhibitionnya seru banget karena ini pertama kali kami mengadakan offline sales. Biasa online hanya bales chat customer langsung shipping, kalo ini bisa berekspresi sekaligus berkomunikasi langsung dengan customer,” menurut Danny Lewi, CEO Gema Angin Laut, “overall, jadi lebih happy tiap liat customer puas beli produk Gemala.”

salah satu produk yang bernama I-NewBee berkesempatan memamerkan lini produknya yaitu urban beekeeping kit. 
I-NewBee menunjukkan bahwa urban beekeeping dapat dilakukan dengan mudah dan aman bahkan di lingkungan perkotaan berkat fokusnya pada lebah tanpa sengat, yaitu lebah trigona, yang meminimalkan risiko bagi manusia. Praktik urban beekeeping ini dapat membantu menjaga keseimbangan ekosistem serta meningkatkan keanekaragaman hayati, sambil tetap menikmati manfaat dari hasil produksi sarang lebah seperti madu berkualitas tinggi, propolis, dan lilin lebah, sekaligus membantu penyerbukan tanaman yang awalnya tidak berbuah dan meningkatkan penghijauan kota.

Sebagai champion dari prinsip praktik bisnis bertanggung jawab terkini dengan konsep ESG (Environment, Social, and Governance), SBM  mendorong penciptaan bisnis yang ramah lingkungan dan memberi dampak sosial sebagai nilai tambah dari sentuhan teknologi yang menjadi keunggulan bersaing dari bisnis-bisnis yang diciptakan mahasiswa SBM ITB. 

Let’s celebrate the spirit of innovation and entrepreneurship together!