Semangka Jadi Simbol Dukungan Palestina, Ini Makna dan Sejarahnya

Nov 4, 2023 08:00 · 12 bulan lalu
 119
Semangka Jadi Simbol Dukungan Palestina, Ini Makna dan Sejarahnya
Semangka Jadi Simbol Dukungan Palestina, Ini Makna dan Sejarahnya


INFOBAIK.ID I BANDUNG, - 

Seperti diketahui, suara-suara dukungan warganet di media sosial gencar dilakukan beberapa pekan terakhir. Namun mirisnya, sejumlah platform media sosial juga gencar memblokir konten yang berisi tentang dukungan untuk Palestina.

Sejumlah pengguna Instagram misalnya melaporkan jika konten mereka yang berisi dukungan pada Palestina di-shadow banned oleh platform. Engagement pada konten pro Palestina dinilai turun drastis dibandingkan saat mereka mengunggah konten lainnya.

Hal ini kemudian membuat warganet, termasuk para tokoh publik, selebritas dan influencer berupaya membuat postingan dukungan tanpa menyebut Palestina secara gamblang.

Bendera Palestina yang biasanya mengiringi unggahan dukungan kini banyak diganti dengan gambar buah semangka. Hal ini kemudian banyak diikuti oleh pengguna internet atau penggiat media sosial lainnya. Unggahan semangka dalam berbagai kreasi ini menjadi bentuk ekspresi untuk menunjukkan dukungan pada Palestina.

Alasan Semangka Jadi Simbol Dukungan untuk Palestina

Ada sejumlah alasan kenapa gambar semangka kini ramai digunakan warganet sebagai simbol dukungan untuk Palestina. Berikut di antaranya seperti dikutip detikcom

1. Gambar semangka dipakai untuk menghindari shadow banned di media sosial. Ini untuk menyamarkan konten dukungan tanpa mengurangi maksud dan tujuan utamanya, yakni menyuarakan dukungan untuk Palestina.

2. Warna potongan buah semangka sama dengan warna bendera Palestina. Seperti dilihat dalam berbagai gambar yang berseliweran di media sosial, warna merah, hijau, putih dan hitam pada semangka sama dengan bendera Palestina. Hal ini membuat semangka populer digunakan sebagai pengganti bendera Palestina.

3. Buah semangka merupakan salah satu buah yang tumbuh dan populer berasal dari Palestina. Semangka tumbuh di seluruh Palestina mulai dari Jenin hingga Gaza.

Dari ustaz hingga selebritas ramai mengunggah semangka dengan berbagai caption. Misalnya Ustaz Felix Siauw yang mengunggah kreasi gambar semangka disertai penjelasan tentang bagaimana cerita di baliknya.

Sepotong Kepedulian

Tiap ide pastilah menemukan simbolnya, terutama di masa-masa dimana kebenaran itu dibungkam dan dilarang. Sebab simbol itu mengingatkan dan memberi pemahaman, dengan arti dan makna yang terpendam

Begitupun mereka yang tak suka dengan ide, pasti akan membenci simbolnya. Lihatlah bagaimana para penjajah Israel pongah di manapun, membenci kombinasi merah, hitam, putih dan hijau, meskipun itu umum terlihat dimana-mana

Lucunya, para pengemban ide tak habis akal, cerdas menemukan kombinasi warna ini pada irisan buah SEMANGKA, hijau-putih kulitnya, merah dagingnya dan hitam bijinya. Jadilah pembelaan itu menemukan simbolnya

Bagi kita, irisan buah SEMANGKA bukan hanya gambar biasa, tapi pembelaan dan keberpihakan pada saudara kita yang tertindas, sebagai sesama manusia yang benci penjajahan. Bagi Muslim, lebih lagi, ini adalah sepotong hati kita yang selalu kita luangkan buat Baitul Maqdis

Tanah penuh keberkahan, kiblat Rasulullah di masa awal shalatnya, tempat manusia dikumpulkan kelak, tanah yang dipenuhi jejak kaki para Nabi, tanah tempat seluruh utusan Allah dikumpulkan, tanah dimana Rasulullah Muhammad menjadi pimpinan para Nabi & Rasul

Tanah tempat kita akan shalat futuh dalam keadaan merdeka!

Demikian tulis Felix Siauw di akun pribadinya @felixsiauw pada Kamis (2/11/2023).


Sejarah dan Makna Semangka

Kini bisa terlihat gambar semangka membanjiri lini masa media sosial. Namun mungkin tak semua mengetahui apa makna di balik gambar buah semangka yang disebut sebagai simbol 'the fruit of Palestine' ini.

Dilansir Al Jazeera, semangka merupakan buah yang populer dan menjadi salah satu identitas Palestina. Sebenarnya ada juga buah lainnya seperti jeruk, zaitun, dan terong yang juga dianggap sebagai buah-buahan yang mewakili identitas Palestina. Tapi yang dianggap paling ikonik adalah semangka.

Bagi masyarakat Palestina, semangka juga melambangkan budaya dan identitas Palestina serta simbol perlawanan rakyat Palestina. Sebagai bentuk protes, pertanian, kuliner dan sastra, masyarakat Palestina menggunakan semangka untuk merepresentasikan identitas nasional, yang berhubungan dengan tanah dan perlawanan mereka.

Warna yang Sama dengan Bendera Palestina

Komposisi warna semangka juga sama dengan bendera Palestina, yakni warna merah, hijau, putih, dan hitam. Karena itulah kini banyak yang menggunakan gambar semangka sebagai pengganti bendera Palestina di konten media sosial.

Semangka kemudian dalam perkembangannya semakin sering muncul dalam berbagai karya seni yang menggambar

Dilansir media Time, penggunaan semangka sebagai simbol Palestina bukanlah hal yang baru. Pertama kali muncul setelah Perang Enam Hari pada tahun 1967, ketika Israel menguasai Tepi Barat, Jalur Gaza, dan mencaplok Yerusalem Timur.

Pada saat itu, pemerintah Israel menjadikan pengibaran bendera Palestina di depan umum sebagai tindakan kriminal di Gaza dan Tepi Barat. Pemerintah Israel juga melarang penggunaan bendera Palestina di wilayah pendudukan.

Untuk menghindari larangan penggunaan bendera tersebut, warga Palestina mulai menggunakan semangka. Alasannya, saat membelah semangka, warnanya dinilai mewakili warna bendera nasional Palestina.

Pemerintah Israel tidak hanya menindak bendera tersebut. Seniman Sliman Mansour mengatakan kepada The National pada tahun 2021 bahwa pada tahun 1980, para pejabat Israel menutup sebuah pameran di Galeri 79 di Ramallah yang menampilkan karyanya dan karya-karyanya yang lain, termasuk Nabil Anani dan Issam Badrl.

Kemudian pada tahun 1993, Israel mencabut larangan terhadap bendera Palestina, sebagai bagian dari Perjanjian Oslo (Oslo Accords), yang mensyaratkan pengakuan timbal balik antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (Palestinian Liberation Organization/PLA).

Perjanjian itu merupakan perjanjian formal pertama yang mencoba menyelesaikan konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama puluhan tahun. Bendera tersebut pun diterima sebagai simbol Otoritas Palestina, yang akan mengelola Gaza dan Tepi Barat.

Setelah perjanjian tersebut, New York Times mengisyaratkan pada peran semangka sebagai simbol pengganti selama pelarangan bendera. "Di Jalur Gaza, di mana para pemuda pernah ditangkap karena membawa irisan semangka-yang menunjukkan warna merah, hitam, dan hijau khas Palestina-tentara berdiri dengan tenang saat pawai mengibarkan bendera yang pernah dilarang," tulis jurnalis Times, John Kifner.

Pada tahun 2007, tepat setelah Intifada Kedua, seniman Khaled Hourani menciptakan The Story of the Watermelon untuk sebuah buku berjudul Subjective Atlas of Palestine. Pada tahun 2013, dia mengisolasi satu cetakan dan menamainya The Colours of the Palestinian Flag, yang sejak saat itu telah dilihat oleh banyak orang di seluruh dunia.

Penggunaan semangka sebagai simbol Palestina juga muncul kembali pada tahun 2021. Setelah pengadilan Israel memutuskan bahwa keluarga Palestina yang tinggal di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur akan digusur dari rumah mereka untuk memberi jalan bagi para pemukim.

Simbol Semangka untuk Mendukung Palestina Saat Ini

Pada bulan Januari 2023, Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, memberikan wewenang kepada polisi untuk menyita bendera Palestina. Hal ini lantas diikuti dengan pemungutan suara pada bulan Juni atas rancangan undang-undang (RUU) tentang larangan mengibarkan bendera di lembaga-lembaga yang didanai negara, termasuk universitas.

Kemudian pada bulan Juni, Zazim, sebuah organisasi masyarakat Arab-Israel, meluncurkan kampanye untuk memprotes penangkapan dan penyitaan bendera Palestina. Gambar semangka ditempelkan di 16 taksi yang beroperasi di Tel Aviv, dengan tulisan yang berbunyi, "Ini bukan bendera Palestina."

"Pesan kami kepada pemerintah sudah jelas: kami akan selalu menemukan cara untuk menghindari larangan yang tidak masuk akal dan kami tidak akan berhenti memperjuangkan kebebasan berekspresi dan demokrasi," ujar direktur Zazim, Raluca Ganea.

Amal Saad, seorang warga Palestina dari Haifa yang bekerja dalam kampanye Zazim, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa mereka memiliki pesan yang jelas: "Jika Anda ingin menghentikan kami, kami akan menemukan cara lain untuk mengekspresikan diri kami."

Saad juga mengatakan bahwa dukungan yang dia terima sangat besar, dengan lebih dari 1.300 aktivis menyumbangkan dana untuk memperjuangkan kampanye Zazim. Donasi tersebut memungkinkan Zazim untuk menyimpan semangka lebih lama dari yang direncanakan, dan kampanye ini sekarang bergeser ke pembagian kaos simbol semangka.

Itu dia makna dan cerita di balik gambar semangka yang ramai di media sosial. Apa kamu turut memasang gambar semangka di media sosial?