Strategi BI Jabar Jaga Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat pada 2023

Feb 28, 2023 10:00 · 2 tahun lalu
 527
Strategi BI Jabar Jaga Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat pada 2023
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Erwin Gunawan Hutapea

INFOBAIK.ID I BANDUNG,-Memasuki tahun 2023, Bank Indonesia (BI) Jawa Barat dan Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional (OJK KR) 2 Jawa Barat optimis bahwa ekonomi Jawa Barat akan tetap tumbuh positif. 

Hal ini sejalan dengan perbaikan konsumsi rumah tangga, berlanjutnya realisasi investasi serta berlanjutnya kinerja positif sektor keuangan yang mendukung permintaan domestik akan tetap kuat. 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Erwin Gunawan Hutapea mengatakan sebagai upaya menjaga pemulihan ekonomi Jawa Barat, pihaknya merekomendasikan antara lain menjaga tingkat inflasi dan ketersediaan pasokan melalui program operasi pasar, dan Kerja sama Antar Daerah (KAD); menjaga daya beli masyarakat termasuk petani dengan mendukung pembiayaan, kemudahan, hingga program pengamanan sosial;  mendorong investasi, termasuk pembangunan infrastruktur dengan menggalakan promosi investasi;  menjaga kinerja industri khususnya industri padat karya sebagai sumber pertumbuhan ekonomi; (menjaga tingkat pengangguran dengan menciptakan lapangan kerja.

"Selain itu, perlunya mencari sumber pertumbuhan ekonomi baru dengan mengoptimalkan peran UMKM dan ekonomi syariah melalui pembiayaan sektor keuangan terutama perbankan yang didukung oleh program penjaminan kredit,"katanya 

Sebelumnya, kata Erwin, Perekonomian Jawa Barat tahun 2022 menunjukkan tren pertumbuhan positif sebesar 5,45% (yoy), lebih tinggi dari capaian pertumbuhan nasional sebesar 5,31% (yoy).

Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tersebut, ditopang oleh kinerja positif konsumsi rumah tangga akibat pelonggaran aktivitas PPKM yang didukung oleh terjaganya kinerja ekspor dan investasi. 

Namun demikian, Jawa Barat masih menghadapi beberapa tantangan yang berpotensi menahan laju akselerasi pertumbuhan ekonomi seperti diantaranya ketegangan geopolitik yang belum menunjukkan tanda mereda yang berpotensi terus menekan harga energi dunia. 

"Tantangan lainnya yaitu pengendalian inflasi daerah berupa potensi gangguan cuaca yang diprediksi  akan lebih kering pada 2023 yang berpotensi menahan produksi pangan,"katanya

Dia kembali menjelaskan di tahun 2022 pertumbuhan ekonomi Jawa Barat menjadi penopang pertumbuhan ekonomi di pulau Jawa dan Nasional, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Jawa Barat 2022 yang merupakan tertinggi se Jawa, serta berada di atas rata-rata nasional. 

Selain didorong oleh pelonggaran PPKM yang mendorong mobilitas, capaian tersebut juga ditopang oleh kinerja investasi di Jawa Barat yang merupakan yang tertinggi se-Nasional dengan realisasi mencapai Rp 174,58 T. 

Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat juga didukung oleh kinerja sektor industri pengolahan dan perdagangan yang terus tumbuh seiring permintaan domestik yang masih kuat. 

Sementara itu, Bauran Kebijakan Bank Indonesia ke depan akan berfokus pada menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan pro-stability pada kebijakan moneter, serta kebijakan pro-growth pada kebijakan makroprudensial, pengembangan pasar keuangan, ekonomi keuangan inklusif hijau serta sistem pembayaran. 

Dia menambahkan kinerja positif sektor riil di Jawa Barat tersebut, turut didukung oleh stabilitas sistem keuangan Jawa Barat yang semakin bertumbuh.

Oleh karena itu, dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut, sinergi dan kolaborasi khususnya pada sektor Jasa Keuangan di Jawa Barat perlu untuk semakin diperkuat guna mendukung stabilitas serta mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. 

"Ke depan, Bank Indonesia Jawa Barat bersama dengan OJK KR 2 Jawa Barat akan terus semakin memberkuat sinergi dan kolaborasi kebijakan guna menjaga stabilitas sistem keuangan untuk mendukung stabilitas akselerasi pertumbuhan ekonomi Jawa Barat,"ungkapnya

Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor OJK KR 2 Jawa Barat, Indarto Budiwitono menambahkan stabilitas sistem keuangan Jawa Barat didukung kinerja Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) masyarakat oleh perbankan Jawa Barat yang tumbuh positif sebesar 8,64% (yoy), dengan penyaluran kredit/pembiayaan yang juga tumbuh positif sebesar 8,64% (yoy).

"Di tengah perkembangan intermediasi keuangan tersebut, risiko kredit perbankan di Jawa Barat masih pada level yang manageable dan membaik dari periode sebelumnya dengan indikator Non-Performing Loan (NPL) gross Desember 2022 sebesar 3,25% (yoy),"pungkasnya