Sutradara Terminator Ingatkan Kembali Bahaya Teknologi AI

Jul 25, 2023 08:00 · 1 tahun lalu
 206
Sutradara Terminator  Ingatkan Kembali Bahaya Teknologi AI
Film Terminator /Greenscene

INFOBAIK.ID I BANDUNG,-- James Cameron membeberkan pandangannya soal bahaya penggunaan AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan yang berlebihan dalam produksi film Hollywood. 

Penggunaan AI jadi salah satu yang disoroti aktor dalam aksi mogok massal.
Dalam wawancara bersama CTV News, sutradara asal Kanada itu mengaku sudah memperingatkan bahaya AI sejak menggarap Terminator pada 1984.

"Saya sudah memperingatkan kalian pada 1984, dan kalian tidak mendengarkan," kata Cameron seperti diberitakan CTV News, Rabu (19/7).

The Terminator merupakan film arahan James Cameron yang naskahnya ia tulis bersama Gale Anne Hurd.

Film itu mengisahkan pembunuh siborg (Arnold Schwarzenegger) yang dikirim ke masa lalu, dari 2029 ke 1984, untuk membunuh Sarah Connor (Linda Hamilton) yang putra dalam kandungannya diyakini bisa menyelamatkan manusia dari kepunahan.

Pemusnahan manusia direncanakan Skynet, sistem kecerdasan buatan revolusioner yang dibangun oleh Sistem Cyberdyne untuk SAC-NORAD.

Pandangan Cameron soal penggunaan AI secara intensif itu merujuk kepada salah satu protes utama yang digaungkan oleh asosiasi aktor Hollywood Screen Actors-American Federation of Television and Radio Artists (SAG-AFTRA) dalam aksi mogok.

Asosiasi aktor menilai studio Hollywood kerap menggunakan kecerdasan buatan, seperti CGI dan deepfake. Sehingga, hal itu melibatkan peran aktor dalam film tanpa persetujuan sebelumnya.

Cameron pun menyatakan keprihatinannya terhadap hal tersebut dan menilai dampak negatif dari kecerdasan buatan juga berlaku dalam ranah lain.

"Saya benar-benar prihatin. Menurut saya penggunaan AI sebagai sebuah senjata adalah bahaya terbesar," kata Cameron.

"Coba bayangkan kecerdasan buatan dalam sebuah medan perang, seluruh pertempuran hanya berlangsung oleh komputer dengan kecepatan yang tidak bisa lagi diintervensi manusia, dan kalian tidak memiliki kemampuan meredam situasi itu," sambungnya.