Tanda Doa Dikabulkan Allah SWT, Ini Kata Ulama

Sep 21, 2023 12:00 · 1 tahun lalu
 37
Tanda Doa Dikabulkan Allah SWT, Ini Kata Ulama
Ilustrasi /suara.com


INFOBAIK.ID I BANDUNG ,- Pada hakikatnya, semua doa didengar oleh Allah SWT. Sebab, sebagaimana disebutkan dalam salah satu firman-Nya surah Gafir ayat 60, Allah SWT menyukai orang-orang yang berdoa dan memohon kepada-Nya.
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ

Artinya: Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina."

Hal serupa juga disebutkan dalam ayat lain yakni surah Al Baqarah ayat 186,

وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ

Artinya: Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

Dikutip dari Imam an-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar, Rasulullah SAW dalam hadits shahihnya pernah menekankan bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa dari setiap muslim. Hal ini dijelaskan oleh salah satu riwayat dari Ubbadah bin Ash-Shamit dalam Sunan At-Tirmidzi.

"Tidak ada seorang muslim pun di dunia ini yang berdoa kepada Allah dengan suatu permohonan, kecuali Allah akan memberikan permohonan itu atau menggantinya dengan perlindungan dari sesuatu yang tidak diinginkan, selama dia tidak berdoa dengan dosa atau memutuskan hubungan silaturahmi." Seorang pria bertanya, 'Apakah artinya kita harus semakin banyak berdoa?' Rasulullah SAW menjawab, 'Allah justru lebih banyak memberi.' (HR Tirmidzi)

Tanda Doa Dikabulkan Allah SWT
Menurut Sa`id Ibn al-Musayyab dalam Dar Al-Ifta Al-Misriyyah, Allah SWT memberi pentujuk bila doa dan ibadah yang diamalkan oleh kita diterima-Nya. Salah satunya terlihat saat muslim senantiasa melakukan ketaatan setelah ketaatan lainnya.

"Misalnya, jika seseorang (ibadah) salat Dzuhur, kemudian ada keinginan melanjutkan untuk menunaikan salat Ashar, maka itu tandanya salat Dzuhur-nya diterima karena Allah telah membimbingnya untuk menunaikan ketaatan berikutnya setelah yang pertama," jelasnya.

Tanda lain bahwa doa dikabulkan Allah SWT menurut Sa'id Ibn al-Musayyab adalah senantiasa berhusnuzan atau berprasangka baik kepada Allah SWT. Sebagaimana disebutkan dalam hadits yang berbunyi, "Aku seperti yang prasangka hamba-Ku," (HR Muttafaq'alaih)

Selain itu, beberapa tanda doa dikabulkan Allah SWT juga pernah disebutkan oleh Syaikh Abdullah Hajjaj yang diterjemahkan Haidar Musyafa dalam buku Hidup Berkah dengan Doa. Berikut di antaranya:

1. Semakin merasa takut pada Allah SWT. Sebab, hanya orang-orang yang beriman dan bertakwa pada Allah SWT yang selalu merasa takut kepada-Nya. Allah SWT berfirman dalam surah An Nisa ayat 9,

وَلْيَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْ تَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعٰفًا خَافُوْا عَلَيْهِمْۖ فَلْيَتَّقُوا اللّٰهَ وَلْيَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًا

Artinya: Hendaklah merasa takut orang-orang yang seandainya (mati) meninggalkan setelah mereka, keturunan yang lemah (yang) mereka khawatir terhadapnya. Maka, bertakwalah kepada Allah dan berbicaralah dengan tutur kata yang benar (dalam hal menjaga hak-hak keturunannya).

2. Hati semakin tenteram, damai, dan yakin. Hal itu pun membuatnya semakin rajin memuji dan mengagungkan-Nya melalui zikir dan melafalkan kalimat yang disukai Allah SWT.

3. Menjadi pribadi yang cekatan dalam bertindak hingga cepat dan tepat dalam mengambil keputusan. Orang yang dikabulkan doanya maka ia telah dekat dengan Allah SWT sehingga segala yang dilakukannya sesuai dengan ajaran-Nya.

4. Semakin dermawan sebagai bukti rasa syukur kepada Allah SWT.

5. Semakin bersyukur kepada Allah SWT.

Baca juga:
Waktu Doa yang Tidak Tertolak atau Kecil Kemungkinan Tak Diijabah
Allah SWT memiliki cara tersendiri untuk mengabulkan doa-doa dari hamba-Nya yang memohon kepada-Nya. Rasulullah SAW dalam haditsnya menjelaskan beberapa cara Allah mengabulkan permintaan dari hamba-Nya.

Dari Abu Sa'id, Rasulullah SAW bersabda bahwa ada doa yang langsung dikabulkan, ada doa yang disimpan di akhirat, dan ada doa yang diganti untuk menghindarkan keburukan baginya. Berikut bunyi haditsnya,

ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ». قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ اللَّهُ أَكْثَرُ

Artinya: "Tidaklah seorang muslim memanjatkan doa pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: (1) Allah akan segera mengabulkan doanya, (2) Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan (3) Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal." Para sahabat lantas mengatakan, "Kalau begitu kami akan memperbanyak berdoa." Rasulullah lantas berkata, "Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan doa-doa kalian." (HR Ahmad)

Syaikh Bakar Abdul Hafizh Al-Khulaifat dalam Tafsir dan Makna Doa-doa dalam Al Quran menyebut, doa adalah meminta pertolongan dan memohon. Dari segi istilah, doa bermakna ibadah.

Doa juga dikatakan sebagai perkataan yang dipanjatkan untuk menunjukkan rasa memohon dengan ketundukan hati. Adapun hakikat dari doa adalah suatu permohonan pertolongan dari seorang hamba kepada Allah SWT.