Tes Usia Mental di Media Sosial, Apakah Kamu Sudah Dewasa?

Dalam tes usia mental tersebut kamu akan diajukan beberapa pertanyaan, yang kemudian kompilasi jawabanmu akan menunjukkan berapa usia mentalmu.

Jul 12, 2024 16:00 · 3 bulan lalu
 13
Tes Usia Mental di Media Sosial, Apakah Kamu Sudah Dewasa?
Tes Usia Mental di Media Sosial, Apakah Kamu Sudah Dewasa?

INFOBAIK I JAKARTA,-Tes usia mental pernah viral di media sosial dan sampai sekarang masih suka dimainkan oleh netizen. Dalam tes usia mental tersebut kamu akan diajukan beberapa pertanyaan, yang kemudian kompilasi jawabanmu akan menunjukkan berapa usia mentalmu.

Hasilnya cenderung mengejutkan. Ada yang usia mentalnya jauh lebih tua, ketimbang usia lahirnya. Jika itu terjadi ini menunjukkan kalau dia jauh lebih dewasa alias matang.

Ada beberapa website yang menawarkan tes serupa. Mana yang akurat dan bagaimana pandangan psikologi mengenai hal ini? Baca selengkapnya di sini!

Apa itu Tes Usia Mental?

Dilansir dari laman Psych Central, usia mental adalah usia intelektual yang ditentukan oleh sikap, perilaku, dan kecerdasan seseorang. Konsep usia mental pertama kali diperkenalkan oleh Alfred Binet yang mengembangkan tes usia mental pertama kali pada tahun 1905. 

Teori Binet meletakkan dasar bagi tes Intelligence Quotient (IQ) yang banyak digunakan saat ini. Tidak jarang seseorang memiliki usia mental yang berbeda dengan usia lahir atau bawaannya. 

Contohnya, seseorang yang berusia 40 tahun mungkin memiliki usia mental kurang dari 30 tahun, atau sebaliknya. Sebenarnya tidak ada hasil yang baik atau buruk dari tes ini. Ini hanyalah sebuah tes yang membantu kamu untuk mendefinisikan diri. 

Contoh Tes Usia Mental

Ada banyak situs yang menawarkan tes usia mental. Pada umumnya, semua situs tersebut akan menunjukkan list pertanyaan seputar kebiasaan sehari-hari. Pertanyaan ini akan dijawab user, baru kemudian mesin akan mengompilasi dan merumuskan usia mental dari hasil jawaban yang diberikan.

Sebagai rekomendasi, berikut adalah tes usia mental yang bisa kamu coba:

1. Arealme

Salah satu situs yang cukup viral dan sering dimainkan netizen adalah Arealme. Situs ini cukup user friendly dan pengguna bisa memberikan jawaban yang abu-abu. 

Sementara, ada beberapa situs yang saklek pengguna harus menjawab “iya” atau “tidak”. Kemudian, kemudahan yang diberikan situs ini adalah pengguna tidak perlu berpikir berat saat menjawab. Intinya, pertanyaannya singkat, padat, dan jelas.

2. Psychcentral

Buat kamu yang ingin menjajal situs tes usia mental yang lain bisa mencoba situs ini. Pertanyaan yang diajukan lebih bercerita, sehingga kamu bisa lebih memposisikan diri ketika berada pada situasi yang dideskripsikan dalam pertanyaan. Bisa jadi ini yang membuat pengguna nyaman menggunakan situs ini.

3. Satu persen

Agak berbeda dengan tes usia mental yang lain, situs ini menawarkan tes kesehatan mental untuk mengecek seberapa sehat mentalmu. Pertanyaan yang diajukan cenderung mengarah pada kebahagiaan dan kedamaian keseharian. Berasa seperti ditanyakan kabarnya dan diberi perhatian spesifik. Ketahui jenis tes serupa di artikel: “Serba-serbi Tes Kepribadian dalam Dunia Psikologi.”

Apakah Hasil Tes Usia Mental Akurat?

Beberapa tes usia mental lebih akurat dibandingkan yang lain. Semakin resmi tes IQ dan semakin besar ukuran sampelnya, semakin presisi pula hasilnya.

Bila memang ingin yang benar-benar akurat, pastikan situs yang kamu akses memang memiliki landasan psikologis, dan dikelola oleh biro psikolog tepercaya. Soalnya akan ada Bahaya Self-Diagnosis yang Berpengaruh pada Kesehatan Mental.

Mengapa demikian? Mengingat sekarang ini ada begitu banyak situs yang menawarkan tes kesehatan mental dan usia mental, yang terkadang lebih banyak menawarkan unsur fun ketimbang hasil yang nyata. 

Bila kamu memang ingin mengetahui kondisi kesehatan mentalmu pastikan untuk memeriksakan diri ke profesional medis.

Menurut Harvard Medical School, pertambahan usia dapat memengaruhi cara kerja otak. Usia juga merupakan faktor risiko terbesar berbagai penyakit otak, yang sebagian besar memengaruhi struktur dan fungsi otak. Ini adalah hal yang pasti namun tidak selamanya mutlak. 

Pada akhirnya ada faktor-faktor lain yang bisa berpengaruh terhadap kondisi fisik dan mental seseorang. Dan itu tidak hanya selalu karena usia.  Ini termasuk genetik, faktor lingkungan, pengalaman hidup, masalah kehidupan, dan faktor eksternal internal lainnya.