Video Viral Tak Bisa Buka Rekening, BNI Beri Penjelasan

Sep 27, 2022 23:13 · 2 tahun lalu
 335
Video Viral Tak Bisa Buka Rekening, BNI Beri Penjelasan
Teller BNI /istimewa

INFOBAIK.ID I BANDUNG, - Corporate Secretary Bank Negara Indonesia (BNI) Okki Rushartomo memberikan penjelasan perihal video viral seorang wanita yang tidak bisa membuka rekeningnya lantaran disebutkan sudah terdaftar di 21 rekening pinjaman.

Sejauh ini, pihaknya mengaku masih menyelidiki data dari nasabah atas nama Devina Indriani tersebut.

"Saat ini kami masih mencoba melakukan cek data terkait nasabah pemilik rekening pinjaman tersebut," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (25/9/2022).

Diberitakan sebelumnya, unggahan video terkait pengalaman seorang wanita yang tidak bisa membuka rekening di BNI viral di media sosial, TikTok.

Pengunggah mengakui bahwa Kartu Tanda Penduduk (KTP) miliknya sempat hilang dan masih dalam pengurusan sebelum mengunggah video di TikTok tersebut.


Diduga jumlah 21 tersebut bukanlah merujuk pada rekening pinjaman BNI melainkan berkaitan dengan PayLater yang terhubung atau bekerja sama dengan BNI.

Paylater merupakan jenis pembiayaan yang memungkinkan konsumen melakukan pembelian dengan cara mengangsur dan membayarnya di masa mendatang.

Sistemnya hampir sama dengan kartu kredit karena diberi limit tertentu untuk berbelanja.

Okki menambahkan, KTP merupakan salah satu dokumen penting bagi setiap warga negara Indonesia (WNI). Pasalnya di dalam KTP terdapat Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang bisa dipergunakan berbagai keperluan termasuk untuk akses layanan perbankan.


Kendati demikian, pihaknya selalu berhati-hati dalam pelayanan pembukaan rekening baru dengan melakukan screening untuk mencegah penyalahgunaan tanda pengenal.

Selain KTP imbuhnya, diperlukan data diri lainnya untuk melengkapi persyaratan pembukaan rekening secara online.

"Di samping itu, pembukaan rekening BNI menggunakan fitur digital hanya dapat dilakukan satu kali untuk setiap NIK," kata dia.

Okki menambahkan, pembukaan rekening BNI bisa dilakukan secara online dan offline. Sementara, prosedur pengajuan pinjaman PNI dapat dilakukan melalui e-Form.

Nantinya seluruh data yang telah diinput oleh calon nasabah akan diverifikasi langsung oleh petugas bank.

Proses pengajuan pinjaman BNI ini dapat dilakukan dengan mengunjungi website bni.co.id kemudian pilih pinjaman dan cek pilih produknya.

Namun, pada proses ini, calon nasabah juga tetap diminta untuk melakukan foto dengan membawa KTP mereka.

"Selanjutnya dapat menyiapkan syarat-syarat pinjaman sesuai ketentuan dan mengisi form data diri seperti KTP, NPWP, dan selfie dengan KTP," jelas dia.

Lebih lanjut, Okki mengatakan pencairan pinjaman seluruh data akan melalui proses otentifikasi, verifikasi, dan validasi oleh petugas bank. Nasabah harus mengunjungi kantor cabang BNI terdekat dan membawa syarat-syarat yang diminta.

Saat disinggung terkait kasus di atas, pihaknya memastikan yang bersangkutan masih bisa membuka rekening asalkan data yang dipergunakan valid.

Selebihnya, Okki meminta kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menjaga dokumen-dokumen penting agar tidak hilang dan dipergunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.


Pengakuan pengunggah

Sementara itu, Devina Indriani (26), pengunggah video yang viral tersebut mengaku awalnya hendak membuat rekening BNI untuk pencairan bantuan subsidi upah (BSU) dari pemerintah pada Sabtu (24/9/2022).

Namun sewaktu hendak membuat, dirinya kaget lantaran identitas miliknya telah terdaftar sebagai nasabah BNI.

"Jadi kemarin (Sabtu) niatnya mau bikin BNI buat BSU dari pemerintah, eh pas saya bikin (ada) keterangan begini, makanya saya telpon CS," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (25/9/2022).Qq

Tidak itu saja, pihak BNI menyebutkan Devina telah membuka 21 rekening pinjaman.

"Mau nangis ga sih? Gue hari ini baru mau bikin rekening BNI gue download aplikasinya, terus pas mau daftar ada tulisan gue udah terdaftar," tulis dia.

"Gue telpon dong ke CS (red: cutomer service), pas udah telpon dia bilang, 'Ibu sudah buka rekening sebanyak 21 rekening pinjaman'," tambahnya.

Sebelumnya, Devina juga mengaku bahwa Kartu Tanda Penduduk (KTP) miliknya sempat hilang dan masih dalam pengurusan. Ia menduga, ada oknum tidak bertanggung jawab yang menggunakan data dirinya.