Warga Depok Miliki Underpass Baru

Jan 18, 2023 12:23 · 2 tahun lalu
 54
Warga Depok Miliki Underpass Baru
Underpass Dewi Sartika Depok

INFOBAIK.ID I DEPOK,- Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) dan Pemerintah Kota Depok meresmikan underpass Dewi Sartika untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. 

Underpass Dewi Sartika yang menghubungkan tiga wilayah ini memiliki panjang 470 meter. Pembangunan tersebut, menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat senilai Rp113,6 miliar dengan kontraktor Nindya Karya.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menilai keberadaan underpass Dewi Sartika yang menghubungkan Jalan Kartini, Jalan Margonda, dan Jalan Raya Sawangan Depok dinilai mampu mengurai kemacetan lalu lintas. 

"Jadi kendaraan tak perlu lagi berhenti karena kerana rel listrik (KRL) yang melintas,"kata kang Emil sapaan Gubernur Jawa Barat kepada wartawan usai meresmikan Underpass Dewi Sartika Depok  Selasa sore (17/1/2023).

Kang Emil mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan dan ketertiban di sepanjang Underpass Dewi Sartika. Artinya, 
ketika sudah beroperasi, tak ada lagi warga yang sengaja berhenti di sisi jalan untuk berswafoto ria tanpa memedulikan keselamatan. Pasalnya, dapat membahayakan sesama pengguna jalan terutama bagi mereka yang sedang melintas di Underpass Dewi Sartika.

"Jangan dipakai selfi-selfi ya karena berbahaya bisa terjadi kecelakaan,"tegasnya

Adapun, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jabar Bambang Tirtoyuliono mengatakan pembangunan infrastruktur yang ada di Jawa Barat perlu kolaborasi dengan  melibatkan berbagai stakeholder. Salah satunya pada proses pembangunan Underpass Dewi Sartika Kota Depok yang mana Pemkot Depok menyiapkan lahannya sedangkan Pemdaprov Jabar menyiapkan konstruksinya

"Jadi bagaimana perlintasan kereta api dan irigasi tidak boleh berhenti, pembangunan harus tetap berjalan. Ini pekerjaan yang luar biasa. Kontrak kita dengan Nindya Karya sekitar 11 bulan,"ungkapnya

Bambang menjelaskan sebelum Underpass ini dibangun menimbulkan kemacetan dengan volume kendaraan yang tinggi. Pasalnya, sekitar dua menit sekali kereta lewat di lokasi tersebut. 

"Volume kendaraan rerata 2.400 unit kendaraan per jam,"ujarnya 

Menurutnya, dengan dibangun underpass ini dinilai mampu mengurai kemacetan. Bahkan, bisa menambah sekitar 400 kendaraan per jam melewati jalan tersebut sehingga tidak terjebak kemacetan. 

Adapun, keunikan pembangunan underpass ini yaitu sepanjang bangunan 1.113 borfile untuk menahan tekanan tanah. Selain itu, memanfaatkan ruang dengan dibuatnya yudifikasi serta pemanfaatan lahan-lahan kosong secara landscape. 

"Underpass ini melewati perkampungan padat penduduk sehingga dibangun jalan pendamping untuk mengakomodir agar masyarakat tidak terganggu aktivitasnya,"ungkapnya

Bambang menambahkan sejak 2019-2022 Pemdaprov Jabar telah membangun 6 bangunan perlintasan tidak sebidang salah satunya Underpass Dewi Sartika Depok. 
Bahkan, dalam waktu dekat  sudah membuat desain perlintasan tidak sebidang diantaranya akses menuju Mesjid Raya Al-Jabbar, Underpass Gatot Subroto di Cimahi untuk mengakomodir kereta api cepat. 

Selanjutnya, DBMPR Jabar dengan Kemen PUPR kita sudah mendesain flyover Kopo untuk mengurai kemacetan di jl Soekarno Hatta Kota Bandung. Bahkan, pada 2023 ini akan membangun flyover Nurtanio yang dibiayai dari APBN di Kota Bandung untuk mengakomodir adanya kereta api cepat. 

"Fly over ini merupakan salah satu upaya untuk bisa mengurai kemacetan khususnya yang ada di perkotaan,"pungkasnya