Waspada Jebakan Pinjol!

Ketua Satas Waspada Investasi Tongam Tobing angkat bicara perihal unggahan warganet yang ramai di media sosial lantaran mendapat pesan WhatsApp pinjaman online (pinjol) cair puluhan juta rupiah.

Apr 16, 2022 22:08 · 3 tahun lalu
 157
Waspada Jebakan Pinjol!
Ilustrasi Pinjol

INFOBAIK.ID I BANDUNG,- Ketua Satas Waspada Investasi Tongam Tobing angkat bicara perihal unggahan warganet yang ramai di media sosial lantaran mendapat pesan WhatsApp pinjaman online (pinjol) cair puluhan juta rupiah.

Padahal, perlu diketahui bahwa yang bersangkutan tidak pernah mengajukan pinjaman di pinjol.

"Jangan ditanggapi dan jangan sekali-kali klik link tersebut," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (12/4/2022).

Tongam menegaskan, apabila masyarakat melakukan klik pada link dari pesan WhatsApp yang berisikan informasi peminjaman telah disetujui tersebut, berisiko pelaku pinjol mengakses semua data dan kontak handphone.

"Oleh karena itu, masyarakat agar bijak dalam mengakses link yang menipu," katanya lagi.

Ia mengimbau, masyarakat agar senantiasa waspada dan melindungi dirinya dengan tidak mengakses tautan pada pesan yang tidak dikenal, terutama terkait dengan pinjaman online.

Daripada berpotensi merugikan diri sendiri, pihaknya menyarankan agar masyarakat memblokir semua nomor penawaran pinjol yang masuk melalui pesan pribadi. Sebab, pada umumnya hal tersebut adalah ilegal.

"Apabila masyarakat mendapat teror atau intimidasi agar lapor ke polisi untuk dilakukan proses hukum," imbuhnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh dosen Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Sebelas Maret (UNS) Nurcahya Pradana Taufik Prakisya.

Taufik mengatakan, apabila menerima pesan yang tidak jelas sumbernya, terutama terkait dengan pinjol, lebih baik untuk diabaikan.

“Jadi biasanya link tersebut diberi narasi yang memancing seseorang untuk klik, padahal di dalamnya isinya adalah jebakan,” ujar Nurcahya secara terpisah, Selasa (12/4/2022).

Risikonya jika masyarakat masuk dalam jebakan link tersebut bermacam-macam. Mulai dari yang paling dasar yakni munculnya iklan yang tidak diharapkan, pencurian data, hingga penetrasi virus ke dalam perangkat ponsel.

Lebih lanjut dirinya meminta masyarakat mengabaikan apabila mendapat pesan demikian.

“Abaikan saja, terutama jika link tersebut terkesan mencurigakan. Seperti menggunakan domain gratisan, atau short URL,” pungkasnya.