Akibat PMK Produksi Susu Pangalengan Turun 3 Ribu Liter

Nov 18, 2022 09:49 · 2 tahun lalu
 81
Akibat PMK Produksi Susu Pangalengan Turun 3 Ribu Liter
Sapi perah /Republika

INFOBAIK.ID I KAB BANDUNG,- Peternak sapi Asep Rahmat Khaerudin mengatakan beberapa pekan terakhir ini selalu ada kasus baru PMK yang mereka temukan, bahkan jumlahnya bisa mencapai 100 kasus dalam sehari.

Ia mengatakan KPBS Pangalengan memiliki sekitar 14.000 ekor sapi perah. Asep bersama para peternak lainnya mengaku khawatir jumlah kasus akan terus bertambah.

Saat ini saja, produksi susu sapi telah menurun hingga sekitar 3.000 liter.

“Ini sangat mengkhawatirkan karena sapi perah itu kan sumber income para peternak kan di situ. Kalau dibiarkan bahaya ini, bisa banyak kehilangan usaha peternaknya, kehilangan penghasilan harian,” kata Asep, Rabu (2/11/2022)

Sejauh ini, para peternak merespons temuan kasus PMK dengan memberi vitamin, antibiotik, atau infus. Sebagian besar upaya penanganan itu mereka lakukan dengan biaya sendiri.

“Bantuan pemerintah sampai saat ini ya masih kecil-kecil lah. Baru support obat sedikit lah, paling juga baru berapa ekor, belum banyak,” ujar dia.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– memastikan penanganan terhadap infeksi virus PMK di Jabar dilakukan dengan maksimal. Salah satunya dengan mempercepat vaksinasi.

“Masyarakat Jabar tetap tenang, penanganan PMK hewan di Jabar tertangani dengan baik menjelang Iduladha bulan depan, jangan khawatir,” kata Kang Emil.

Ia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi PMK pada hewan ternak di Jabar dilakukan tiga tahap yakni suntikan pertama, kedua, dan booster.

“Sama seperti vaksinasi COVID-19 suntikan pertama, kedua dan booster,” ucap Kang Emil.

Bagi hewan ternak yang sudah diperiksa sehat dan cukup umur, kata Kang Emil, akan diberikan sertifikat yang dipasangkan pada leher hewan. Hal itu menandakan bahwa hewan tersebut sehat dan siap untuk dikonsumsi.

“Semua yang sehat akan dikasih sertifikat yang bisa dicek menggunakan handphone. Jadi nanti di setiap kuping sapi sehat bisa di-scan barcode-nya, menandakan itu siap untuk dilakukan kegiatan khususnya untuk sapi potong,” pungkasnya