Akselerasi Kompetensi dan Pemetaan Manajemen Talenta, 48 Ribu Pendidik Ikuti Pelatihan Guru Penggerak Jawa Barat

INFOBAIK I CIMAHI,– Program fasilitasi akselerasi peningkatan kompetensi dan proses pemetaan talenta untuk puluhan ribu pendidik yang bertugas di SMA, SMK dan SLB di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat merupakan sebuah tantangan besar bagi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat (BPSDM Jabar). 

Setelah melewati proses persiapan yang matang, dengan kekuatan sinergi dan kolaborasi yang dibangun bersama Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Dinas Pendidikan (DISDIK) Provinsi Jawa Barat dan Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) KEMENRISTEK RI, Kick Off Pelatihan Guru Penggerak Jawa Barat diluncurkan secara resmi, oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman. 

“Kemenriatek RI melalui BBGP sudah memfasilitasi Program Guru Penggerak Nasional dalam rangka Merdeka Belajar, keterbatasan kuota hal yang harus dimaklumi,"kata Herman secara daring

 di hadapan 55.000 lebih peserta, yang hadir di dunia maya melalui kanal Youtube dan ruang zoom yang disediakan BPSDM Jabar, Rabu (7/8/2024)

Herman menegaskan jumlah guru SMA, SMK, SLB negeri dan swasta di Jawa Barat ada lebih dari 120 ribuan. 

"Maka, dibutuhkan suatu strategi khusus untuk dapat mendorong proses akselerasi peningkatan kompetensi guru, sehingga dibuat program Pelatihan Guru Penggerak khusus ini untuk Pendidik di Jawa Barat yang mengadopsi praktik baik yang ada di nasional,”ungkapnya

Adapun, Kepala BPSDM Jabar Hery Antasari menjelaskan bahwa pelatihan ini akan diikuti 40.609 guru peserta, yang dibagi menjadi dua level. 

Level satu, terdiri dari 31.683 guru PNS, PPPK dan Honorer yang belum memiliki sertifikasi pendidik. Level dua, 16.926 guru yang telah memiliki sertifikasi pendidik. 

Pelatihan dilaksanakan melalui fasilitas Sista Praja BPSDM Jabar, sebuah Learning Management System (LMS) untuk pembelajaran mandiri yang dapat diakses online kapan saja dan di mana saja oleh para peserta. 

"Level satu mendapat 24 jam pelajaran (JP) dan level dua sebanyak 36 JP. Peserta dapat mengatur waktu belajarnya secara leluasa, dan disediakan pendampingan dari para Guru Penggerak Nasional yang ada di Jawa Barat,"jelasnya

Sementara itu, Kepala Disdik Provinsi Jawa Barat, Mochamad Ade Afriandi dan Kepala BBGP KEMENDIKBUDRISTEK RI Muhammad Hartono menyampaikan hal yang senada, bahwa kegiatan Guru Penggerak Jawa Barat ini merupakan kebijakan yang dilaksanakan berdasarkan kesepakatan resmi dan sinergi nyata antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah untuk akselerasi terwujudnya sumber daya manusia yang unggul. 

"Ini merupakan kesempatan berharga yang sebaiknya tidak disia-siakan oleh para guru di Jawa Barat,"pungkasnya